Nasib Pasar Kliwon Mojokerto Buram: Sepi Pengunjung, Disulap jadi Pusat Kuliner

Nasib Pasar Kliwon Mojokerto Buram: Sepi Pengunjung, Disulap jadi Pusat Kuliner TAK JELAS: Pasar Kliwon Kota Mojokerto, yang tampak sepi. foto: yudi eko purnomo/ BANGSAONLINE

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Potret Pasar Kliwon Kota yang sempat berjaya di era 80-an masih buram. Hingga kini, Pemkot setempat tampak masih gamang mengalih fungsikan pasar tradisional ini setelah upaya menghidupkannya melalui rehabilitasi tahun 2014 gagal terwujud.

Alih-alih memberikan lahan baru bagi pedagang lama, areal baru ini malah sepi peminat. Padahal, untuk menyulap wajah PK dengan menjadikannya pasar modern telah menguras harta pemkot Rp 2,7 miliar. Tahun lalu, pasar mangkrak ini mau dijadikan pasar akik ketika batu mulia ini buming. Ada juga rencana mengubahnya jadi pasar Syariah, tapi lagi-lagi itu cuma wacana.

Ruby Hartoyo, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota yang baru mengaku telah menyiapkan sejumlah warna untuk menghidupkan pasar yang terletak di Lingkungan Kedung Mulyo, Kelurahan Mentikan ini. "Sudah ada program untuk itu, sedianya sih pasar kuliner. Tempat itu akan kita buat pusat makanan," katanya, Kamis (4/2) kemarin.

Mantan Kadishub ini tampak yakin dengan rencananya tersebut. Meski, ia tidak menjelaskan dari mana pedagang makanan yang bakal "dimasukkan" ke tempat itu. Pasalnya, dibutuhkan setidaknya 200 an lebih pedagang untuk memenuhi pasar dua lantai tersebut. Dan akan butuh area parkir yang luas untuk mengundang antusiase warga makan di tempat ini. "Formulanya tengah kita siapkan," cetusnya.

Walikota , Masud Yunus pun punya obsesi yang sama bagi kemajuan Pasar Kliwon yang pernah menghidupinya selama ini. "Saya punya gambaran begini; pasar itu kita sulap menjadi pasar kuliner dengan menejemen modern. Artinya, pembeli meski ambil makan dari berbagai warung mbayarnya cukup disatu kasir saja," katanya.

Walikota yang juga ulama ini tampak yakin rencananya tersebut bakal menarik minat masyarakat untuk menyerbu tempat itu. Tapi, kata ia, dibutuhkan hiburan untuk menarik minat pengunjung. "Perkara teknisnya nanti biar diatur instansi terkait," pungkasnya.

Sejumlah pedagang sebenarnya telah menghuni Pasar Kliwon pasca direhab dua tahun silam. Lantaran sepi pengunjung, pedagang itu pilih meninggalkannya dan berdagang di tempat lain.

Pemkot menghadapi persoalan Pasar Kliwon yang diharapkan menjadi pusat perekonomian rakyat. Tapi juga pasar Ikan Surodinawan yang nggak jelas peruntukannya. Pasar tersebut sepi peminat lantaran tidak ada pedagang ikan yang mau berjualan disana. (yep/sta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO