KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Rencana pembangunan wahana wisata buatan bernama Dino Park yang terletak di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu dikhawatirkan akan menambah kemacetan di jalur menuju Kota Batu di saat musim liburan datang.
Sebab, Dino Park berada di Jalan Raya Soekarno yang merupakan simpul kemacetan tempat wisata. Raya Soekarno adalah jalan utama keluar masuk Batu dari Malang Raya.
Baca Juga: DPUPR Kota Batu Ajukan Pemindahan Pohon Tabebuya untuk Proyek Pedestrian
"Wah kalau jadi dibangun, dipastikan warga Batu tidak bisa ke mana-mana di saat musim liburan atau hari Sabtu dan Minggu. Tidak ada wisata saja sudah sangat macet, apalagi ada wahana wisata baru yang akan dibangun," keluh Angga warga Beji pada Bangsa, Jumat (12/2).
Angga khawatir Dino Park akan memperburuk kemacetan di sekitar tempat wisata. Untuk diketahui, di Oro-oro Ombo ada Jatim Park 2 dan Museum Satwa serta BNS. Sedangkan di Jalan Sultan Agung ada Museum Angkut, dan jika lewat Desa Tlekung ada Predator Fun Park.
"Lewat mana coba mas, bingung pasti macet total dan dikepung macet warga Batu," imbuh pria muda ini.
Baca Juga: Bangun Pedestrian Rp14 Miliar, Pemkot Batu Percantik Kawasan Jalan Protokol di Pusat Kota
Di tempat terpisah, tokoh masyarakat Kota Batu yang tak mau namanya disebut berharap Pemkot Batu tidak mudah memberikan ijin. Pemkot harus mempertimbangkan banyak aspek dan efek domino bila memang Dino Park dibangun. Seperti arus lalu lintas, dan terpenting lingkungan.
"Jangan sampai nanti pembangunan tidak mempertimbangkan aspek masyarakat dan kepentingan warga Batu. Apalagi Pemkot berpihak kepada investor," geramnya.
Selain jalan raya satu-satunya menuju dan masuk ke Kota Batu dari arah Malang, dirinya menyayangkan jika sampai macet parah sampai terjadi. "Banyak ambulan dan angkutan umum yang nantinya sangat dirugikan," pesan dia.
Baca Juga: Cedera Tempurung Kepala Akibat Jatuh di Jalan Tambal Sulam, Solikin Hanya Dapat Rp 5 Juta
Terpisah, Kasat Lantas Polres Batu, AKP Inggit Prasetyanto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya belum diajak bicara oleh pihak Dino Park atau Jatim Park Grup perihal ini. "Belum ada sama sekali pembicaraan tersebut, seharusnya ada pembicaraan pihak pengembang dan Pemkot Batu untuk membahas pengguna Jalan Raya Soekarno," kata Kasat Lantas.
Inggit menambahkan, belum ada rapat Amdal Lalin, jadi pihaknya belum bisa memberikan rekomendasi apa yang harus dilakukan oleh pelaksana agar tidak terjadi kemacetan. "Supaya tidak terjadi kemacetan parah, sebab Jalan ini adalah jalan utama keluar masuk Batu dari Malang Raya," tambahnya.
Hal yang sama diungkapkan langsung oleh Ketua Komisi B DPRD Kota Batu, Suwandi. Dirinya menegaskan, pembangunan Dino Park harus dilengkapi dengan Amdal Lalin, agar ke depan tidak ada masalah dengan pengguna Jalan Soekarno sebagai pintu masuk Batu.
Baca Juga: Drainase Belum Beres, Serah Terima Tahap 2 Pasar Sayur Kota Batu Ditunda
"Ijin harus dilengkapi semua, terutama Amdal Lalin, agar tidak terjadi hal buruk di kemudian hari jika obyek wisata jadi dibangun," pungkasnya. (lih/thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News