Aroma "KKN" Bantuan Seribu Desa Mandiri di Dinas Pertanian Jombang Mencuat

Aroma "KKN" Bantuan Seribu Desa Mandiri di Dinas Pertanian Jombang Mencuat ilustrasi

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Bantuan Kegiatan Seribu Desa Mandiri Benih Tahun 2015, di Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung dituding sarat penyimpangan. Dari 4 item program, mulai Sarana Produksi, Sarana Peralatan, Gudang, serta Lantai Jemur, senilai Rp 170 juta dinilai jauh dari kepatutan.

Diungkapkan oleh Harun (40), petani setempat, ada beragam kejanggalan tanpa adanya penjelasan rasional diperoleh, baik dari Pemdes, Gapoktan Karangwinongan, serta UPT Pertanian. Sesuai juklak juknis, petani harusnya menerima bantuan komplit. Mulai benih sumber, biaya sertifikasi, pupuk, dan biaya tenaga. “Namun pada faktanya, penerima bantuan hanya diberi benih plus pupuk, tanpa biaya tenaga,” ujarnya,(24/02/2016).

Baca Juga: Kejari Jombang Tetapkan DPO Kasus Korupsi Hibah Provinsi

Tidak hanya itu, pembelanjaan alat pengolahan dan pengemasan yang nilainya mencapai Rp 45 juta pun seolah telah diatur. "Pengurus tanpa melalui keputusan anggota langsung membelanjakan alat di salah satu produsen asal Tulungagung,” tandas Harun.

Menurut Harun pengurus beralasan produsen tersebut sudah dianggap paling berkompeten.

Sinyalemen adanya permainan dalam progam bantuan ini kian mencolok ketika LPJ yang diminta sejumlah anggota tidak segera dibuat.

Baca Juga: Satu Lagi Tersangka Kasus Korupsi Pupuk Bersubsidi di Jombang Ditahan

Harun menduga selain bekerja sama dengan salah satu produsen alat pertanian, pengurus Gapoktan juga ada main dengan dinas pertanian sendiri. Sehingga aksi mereka terindikasi telah diatur oleh dinas sendiri.

Terpisah, Kepala Gapoktan Karangwinongan, Pulehono mengatakan jika perkara tersebut bukan wewenangnya menjawab karena ada bagian humas tersendiri. “Untuk pertanyaan itu, langsung saja berhubungan dengan bagian Humas,” jawabnya singkat.

Kepala Dinas Pertanian Jombang, Hadi Purwantoro saat hendak dikonfirmasi mengenai hal ini mengaku tidak sedang berada di tempat. Melalui pesan singkat, ia memberitahukan sedang ada tugas luar kota. “Maaf saya sedang berada di Surabaya,” pesannya. (dio/rev)

Baca Juga: Terkait Kasus Korupsi Pupuk Bersubsidi di Jombang, Kejari Tahan Pengurus KUD Sumber Rejeki

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO