Banser 'Duduki' Kantor PCNU Gresik

Banser AMANKAN: Puluhan Banser ketika apel penjagaan kantor PCNU Gresik. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Puluhan Banser (Barisan Ansor Serba Guna) menduduki kantor PCNU (Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama) Gresik, Jumat (26/2).

Langkah ini dilakukan agar panitia Konfercab (Konferenci Cabang) NU Gresik tidak menggelar Konfercab, Minggu (28/2), setelah turunnya surat dari PBNU yang ditandatangani oleh Ketua Tanfidziyah PBNU, Dr. KH Said Aqil Siraj MA dan Sekretaris Jendral, Ir. H. A. Helmy Faishal Zaini. Dalam surat tersebut, PBNU meminta konfercab ditunda dengan alasan hendak konsolidasi terlebih dahulu.

Baca Juga: Ketua Gerindra dan Demokrat Sowan ke Ketua PCNU Gresik

Namun, puluhan Banser yang 'menguasai' kantor PCNU tersebut enggan disebut menduduki kantor PCNU. "Tidak menduduki. Kita hanya menjaga keamanan di kantor PCNU," kata komandan Banser, Abdul Mu'in di sela-sela menjaga kantor PCNU Gresik, Jumat (26/2).

Menurut dia, penjagaan kantor PCNU oleh puluhan petugas Banser tersebut agar tetap aman. Apalagi, pada Jumat (26/2), sedang berlangsung rapat pengurus. "Ya kita jaga saja biar aman," jelasnya.

Sementara Ahmad Sururi, salah satu panitia Konfercab PCNU Gresik mengatakan, berdasarkan hasil rapat tersebut, Konfercab NU tetap digelar sesuai jadwal, yakni Minggu (28/2).

Baca Juga: Jelang Pemilu, Kapolres Gresik Sowan Ketua PCNU

Alasannya, sejauh ini tidak ada larangan untuk menggelar pemilihan pucuk pimpinan NU Gresik periode 2016-2012 itu. Bahkan, Sururi yang juga adik kandung Pjs (pejabat sementara) Ketua Tanfidziyah PCNU Gresik, Nurrudin ini mengaku sejauh ini pihaknya belum menerima surat dari PBNU yang berisikan penundaan Konfercab NU Gresik. "Tidak ada surat. Sejauh ini kami belum terima surat dari PBNU terkait penundaan Konfercab," jelas mantan anggota DPRD Gresik ini.

Sururi mengaku, bahwa pihak panitia Konfercab sudah mengundang Ketua PWNU Jatim, Hasan Mutawakil Alallah untuk menghadiri Konfercab NU Gresik pada 28 Februari. "Semalam (Kamis malam,red) Pak Nurrudin dah kontak Pak Mutawakil. Kata Pak Mutawakil sudah terima undangan dan siap menghadiri Konfercab," jelasnya.

Untuk itu, panitia Konfercab NU Gresik Jumat (26/2) mengadakan rapat untuk memersiapkan tindaklanjut Konfercab. Rapat pengurus dan panitia Konfercab NU Jumat (26/2) dihadiri oleh beberapa petinggi PCNU. Di antaranya, KH Mahfudz Ma'sum, KH Robbach Ma'sum, Nurrudin, Sururi dan lainnya.

Baca Juga: PCNU Gresik Bangun RSNU di Cerme

Sekadar diketahui, sebelumnya PBNU mengeluarkan surat berisikan penundaan Konfercab NU Gresik. Surat tersebut turun kemarin (25/2). Menyikapi surat PBNU tersebut, Forum Penyelamat NU Cabang Gresik yang terdiri dari 14 Majelis Wakil Cabang (MWC), serta empat Badan Otonom (Banom) NU meminta agar panitia membatalkan konfercab. 

Hal tersebut diungkapkan Muhammad Faizin, Ketua Forum Penyelamat NU Gresik. Ia mengatakan bahwa masa khidmat kepengurusan PCNU Kabupaten Gresik tahun 2010- 2015 telah habis pe rtanggal 27 Desember 2015. Oleh karena itu saat ini PCNU Gresik dipimpin Pj setingkat Pelaksana Tugas yang pengangkatannya oleh Ketua Tanfidziyah.

"Seharusnya pada saat terjadi kekosongan pimpinan ketua, maka seluruh kewenangan kebijakan organisasi berada di PBNU dengan menugaskan Caretaker untuk melaksanakan kegiatan organisasi. Termasuk pelaksanaan Konfercab NU Kabupaten Gresik," jelas Faizin, Kamis (25/2) kemarin.

Faizin menyatakan, kalau Konfercab NU dipaksakan tetap dilaksanakan pada 28 Februari 2016, maka kegiatan tersebut bertentangan dengan AD/ART NU. Alasannya, saat ini PCNU telah menetapkan anggota AHWA sebanyak 10 orang.

Baca Juga: Menteri ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah untuk PCNU dan PD Muhammadiyah Gresik

"Keputusan ini bertentangan dengan AD/ART bahwa pemilihan calon AHWA dipilih dalam Rapat Syuriah MWC dengan Syuriah Ranting NU Se-Cabang Gresik," ujarnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO