Kasus Korupsi Road Show Shining Batu, Pejabat Pemkot dan Dewan Disinyalir Ikut Terima Aliran Dana

Kasus Korupsi Road Show Shining Batu, Pejabat Pemkot dan Dewan Disinyalir Ikut Terima Aliran Dana Hari Danah Wahyono, Wakil Ketua DPRD Kota Batu.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Tersangka kasus dugaan korupsi Road Show Shinning Batu Investment 2014, Samsul Bahri, yang juga mantan Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Kota Batu mulai berkicau. Dalam kasus korupsi tersebut, ia menyebutkan bahwa aliran dana juga mengalir ke oknum wartawan koran, LSM, petinggi Pemkot Batu, serta petinggi DPRD Kota Batu.

Hal tersebut diutarakan oleh Samsul Bahri di Lapas Medaeng Surabaya beberapa waktu lalu saat dijenguk oleh beberapa tokoh masyarakat Batu. Samsul memberikan petunjuk yang mengejutkan bahwa dirinya tidak menikmati uang tersebut sendirian, namun dialirkan oleh ke beberapa oknum-oknum.

Baca Juga: 4 Terdakwa Kasus Korupsi Puskesmas Bumiaji Disidang di Surabaya

"Memang benar itu yang dia sampaikan pada kami. Uang tersebut mengalir ke oknum wartawan, LSM, petinggi DPRD Batu dan petinggi Pemkot Batu," jelas narasumber yang tak mau namanya dipublikasikan, Minggu. (28/2).

Dirinya mengaku berkunjung ke Lapas Medaeng untuk silaturahmi dan mendorong agar kasus ini dibuka dengan apa adanya, siapa saja yang menerima uang tersebut, terutama saat persidangan nanti.

"Pertama tujuan kami silaturahmi sebagai wujud pertemanan dan berpesan kepada para tersangka kasus korupsi terutama ke pak Samsul Bahri (Eks Kepala BPM) dan Uddy Saifuddin (Eks Ketua PHRI), agar berani mengatakan yang sesungguhya siapa saja penerima dana tersebut tanpa tedeng aling-aling," tegas dia kepada bangsaonline.com.

Baca Juga: Kejari Kota Batu Tetapkan Kepala Dinas Kesehatan Jadi Tersangka Kasus Korupsi

Di tempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Batu, Hari Danah Wahyono saat dikonfirmasi masalah dugaan aliran dana ini membantah tudingan yang diarahkan kepada para anggota DPRD. Menurutnya, jika memang benar ada anggota DPRD yang ikut menerima uang tersebut, ia mempersilahkan agar penegak hukum mengusutnya.

"Tidak benar itu mas, kami wakil rakyat tidak mungkin menerima aliran dana itu," tegas politisi Partai Gerindra ini di rumahnya.

Hari Danah berpesan, jika memang ada dan terbukti ada oknum DPRD menerima aliran tersebut, penegak hukum diharapkan bisa mendalami masalah ini. Sebab hanya penegak hukum yang bisa menelisik lebih dalam dugaan ini.

Baca Juga: Kejari Batu Periksa 50 Saksi Kasus Dugaan Penggelapan PBB dan BPHTB 2020

"Ya mas bila memang ada, saya berharap penegak hukum mau mendalami biar masalah kasus road show ini lebih jelas," tandas dia.

Menanggapi masalah ini, Ketua Lembaga Kajian Kebijakan Publik (LK2P) Jatim, Heriyanto berharap tersangka kasus dugaan korupsi Road Show Balikpapan berani menyuarakan secara terang dan gamblang kepada penegak hukum di saat sidang di pengadilan Tipikor.

"Mereka harus berani agar tidak menjadi tumbal para penguasa, dan kasus ini bisa terang benderang siapa saja oknum yang bermain dan menerima aliran dana negara," pesan dia.

Baca Juga: Dugaan Tipikor Pungutan Pajak BPHTB oleh BKAD Kota Batu Masuk Tahap Penyidikan

Pria yang juga menjadi staf ahli perguruan tinggi ternama di Malang ini juga berpesan agar penegak hukum berani memanggil siapa saja oknum-oknum yang menerima dana yang disampaikan oleh para tersangka.

"Nanti di dalam peradilan, oknum dipanggil sebagai saksi agar bisa langsung diuji materi oleh ahli hukum dipersidangan," harapnya.

"Saya berharap seperti itu, agar kasus ini jelas siapa saja yang turut andil bermain dan ikut merugikan keuangan negara. Entah itu oknum wartawan, LSM, DPRD bahkan pejabat tinggi Pemkot Batu," ungkap Heriyanto. (lih/thu/rev)

Baca Juga: Berkas P21, Dua Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Tanah SMAN 3 Batu Segera Disidang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO