SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Industri e-commerce Lazada, mencatat pertumbuhan pebisnis UKM (Usaha Kecil Menengah) hingga 300% sejak lima tahun lalu. Hal tersebut diungkapkan Florian Holm selaku Chief Marketing Officer (Co-CMO) Lazada Group, dalam roadshow bertajuk ‘Jelazada’ di 4 kota di Surabaya, Bandung, Medan, Yogyakarta, Selasa (01/02).
Ia mengungkapkan bahwa potensi bisnis e-commerce maju pesat menumbuhkan kegiatan ekonomi Indonesia bagian timur.
Baca Juga: Mengenal Bisnis Online vs Offline, Mana yang Harus Dipilih?
Untuk itu, dijelaskan Florian Holm, dalam pengembangan industri e-commerce di wilayah Indonesia timur ini, Lazada telah membangun pusat distribusi baru yang berfungsi sebagai gudang dan hubungan distribusi di Surabaya, Jawa Timur. Pusat gudang distribusi ini dibangun dengan luas 6.200 meter persegi. Fasilitas tersebut diharapkan dapat mendukung para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk menjual produk mereka melalui platform marketplace yang dimiliki oleh Lazada.
"Maka dari itu, Surabaya telah memiliki salah satu warehouse terbesar untuk pengaturan aktivitas eCommerce di Indonesia bagian timur," ungkap Florian Holm di Surabaya, Selasa (1/03).
Lebih lanjut, Florian mengatakan, hingga 2016, Lazada telah berhasil melakukan serangkaian pencapaian bisnis dan menjadi situs belanja nomor 1 di Indonesia. "Situs kami dikunjungi sekitar 5 juta orang," kata dia.
Baca Juga: Promo Big Ramadan Sale, COD Gratis Ongkir dan Diskon Besar Untuk Sobat Shopee!
Sebagai informasi, Lazada merupakan perusahaan e-commerce yang memiliki cabang di enam negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.
Selain itu, Lazada telah menjadi pionir dalam industri e-commerce di Asia Tenggara serta menciptakan standar baru untuk menghadirkan kualitas belanja dan berjualan online terbaik di Indonesia. (yan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News