ilustrasi
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kasus nikah dispensasi atau pernikahan dini yang ditangani Pengadilan Agama (PA) Pacitan terbilang tinggi. Salah satu pemicunya, karena kecanggihan teknologi gadget yang disalahgunakan kalangan remaja di antaranya dengan mengunduh artikel dan gambar porno. Kesimpulan itu disampaikan Kabid Pemberdayaan Perempuan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Pacitan, Purbo Wahyuni, Kamis (3/3).
"Kondisi tersebut tentu tidak cukup pengawasan dari kami. Peran orang tua sangat vital, dalam mengendalikan putra-putrinya yang saat ini dibekali gadget canggih dengan beragam fitur," beber Purbo. Dia pun mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami generasi muda di Pacitan tersebut. Sebab, mereka harus terjerumus pada pergaulan bebas yang berujung dengan pernikahan.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Sementara di lain sisi, usia mereka masih sangat belia dan masih jauh dalam menggapai cita-citanya. "Kami sangat prihatin atas tingginya kasus nikah dini yang masih terjadi di Pacitan,” tandasnya.
Menurutnya, pemkab melalui satuan kerja terkait sejatinya sudah sangat masif menyelenggarakan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait pencegahan pernikahan di usia dini serta kenakalan remaja.
Namun demikian, Purbo mengakui, cakupan pengawasan pemerintah memang masih jauh dari yang diharapkan. "Pengawasan kita memang masih sangat terbatas," tuturnya.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Sementara, mengacu data dari PA setempat, yang sempat dirilis Wakil Panitera PA Pacitan, Nasrodin, sedikitnya ada 12 permohonan nikah dispensasi pada awal tahun lalu. Hal tersebut mengindikasikan, pergaulan bebas yang dialami generasi muda di Pacitan masih berlangsung masif. (pct1/sta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
