Ya Allah, Pria di Malang ini Bonceng Mayat Orang yang Dibunuhnya dengan Motor

Ya Allah, Pria di Malang ini Bonceng Mayat Orang yang Dibunuhnya dengan Motor Yuni Aisyah, korban pembunuhan yang tergeletak di kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang. foto : putut priyono/ BANGSAONLINE

MALANG, BANGSAONLINE.com - Berawal perjalanan cinta yang terjalin dan terputus saat melangkah menuju lamaran, akhirnya nyawa berakhir di ujung senjata tajam. Dugaan, sang mantan mantan pacar nekat membunuh. Mayatnya hendak dibuang ke jurang. Diboncengkan motor, dengan cara tubuhnya diikat ke tubuhnya.

Korbannya adalah Yuni Aisyah (21) warga Dusun Ureg-Ureg Desa Asrikaton Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, dia dibunuh seseorang, yang diduga dibunuh mantan tunangan, tadi malam, Kamis (3/3) sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca Juga: Polres Malang Tangkap Pelaku Pembunuhan Warga Pakis, Ternyata ini Motifnya

Jenazahnya ditemukan tak bernyawa dengan usus terburai sampai keluar di atas perutnya.

Informasi yang dihimpun di tempat kejadian perkara, sekitar pukul 21.00 WIB Kamis (3/3) di Dusun Condel Desa Ngadirejo Kecamatan Kromengan, warga memergoki dua orang pria dan wanita berboncengan sepeda motor, dengan kondisi wanita yang diboncengnya terikat di badan pria, disaat ia nge-rem mendadak wanita yang dibonceng itu terjatuh. Warga pun berlari berniat menolongnya. Namun ternyata diketahui yang dibonceng mayat.

Dengan kejadian itu, pria yang memboncengnya mengeluarkan senjata tajam dan berniat untuk bunuh diri dengan menyayat tangannya sendiri dengan menusuk di sekujur tubuhnya. Spontan warga yang berada di tempat kejadian menangkap pria itu, dan dibawa ke puskemas Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang.

Baca Juga: Korban Mutilasi di Malang Ternyata Warga Surabaya, Diduga Gay dan Kerap ke Dukun

"Astagfirullah, ini warga saya, Ya Allah dibunuh," kata Supaat Adi Kepala Desa Asrikaton Kecamatan Pakis, Jumat (4/3), pukul 00.05 WIB saat berkunjung di kamar mayat. Menurutnya, Yuni Aisyah yang menjadi korban pembunuhan tersebut awalnya berpamitan untuk mencari kerja. Namun, kepergian korban tersebut sudah dua hari sejak Rabu (2/3) pukul 11.30 WIB siang dan tidak pulang sampai keluarganya pun tidak mengetahui keadaan korban.

Lebih lanjut dijelaskannya, sebenarnya Yuni Aisyah adalah janda muda punya anak perempuan berusia empat tahun dan menjalani pernikahan selama lima bulan dengan Edi Sukoco salah seorang pekerja serabutan.

"Sebelum menikah dengan Edi Sukoco, Yuni memang pernah dilamar oleh Bd warga Dusun Genitri Desa Tirtomoyo Kecamatan Pakis. Entah mengapa orang tua Bd menggagalkan, kemungkinan selama pernikahannya, karena cinta Yuni yang dalam masih berhubungan dengan Bd si mantan pacar," ujar Adi.

Baca Juga: Polresta Malang Kota Rilis Akhir Tahun, Gangguan Kamtibmas Meningkat 40,3 Persen

Sementara, ditegaskan pula, sebelum kejadian pembunuhan yang terduga dilakukan Bd mantan pacarnya, Kamis (3/3) pukul 19.30 WIB Yuni sempat SMS yang ditujukan kepada keluarganya.

"Pukul 19.30 WIB yang isinya susulen aku (jemput aku). Tapi setelah dibalas handphonenya tidak aktif dan kemudian diketahui sudah terbunuh. Kepergian Yuni sebenarnya juga tidak pamit kepada suaminya atau keluarganya yang lain, tetapi hanya berpamitan kepada tetangganya. Untuk saat ini pukul 02.30 WIB Jumat (4/3) dini hari Bd dirawat dan diamankan di Puskesmas Kromengan akibat percobaan bunuh diri," pungkas Adi. (mlg1/thu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO