MALANG, BANGSAONLINE.com - Sampai saat ini tim penyidik Polres Malang Kota masih mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi korban pembunuhan disertai mutilasi di Pasar Besar Kota Malang, beberapa waktu lalu.
Hal ini disebabkan, perempuan yang menjadi korban mutilasi menjadi 6 bagian tersebut, sudah membusuk saat ditemukan warga. Salah satunya, tim mengalami kesulitan untuk mengambil sidik jarinya, akibat korban telah mengalami kerusakan atau pembusukan.
Baca Juga: Polres Malang Tangkap Pelaku Pembunuhan Warga Pakis, Ternyata ini Motifnya
Guna mempermudah pengenalan identitas korban, polisi membuat sketsa wajah korban dan menyebarkan melalui media maupun melalui media sosial. Pemanfaatan melalui media sosial ini sebagai salah satu cara guna menguak identitas korban.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri membenarkan hal itu. "Karena sampai saat ini kami sudah berupaya mengambil sidik jari korban dengan pihak rumah sakit, namun masih mengalami kesulitan menemukan identitasnya. Kemudian tim mengambil foto dari wajah korban dan selanjutnya membuat sketsa wajah untuk kita publikasikan," kata dia.
"Selain itu, kami terus mendalami apa yang menjadi penyebab kematian korban. Karena menurut keterangan tersangka, bahwa korban ini meninggal duluan baru dimutilasi. Oleh karenanya kami bekerja sama dengan dokter forensik, untuk mengetahui sebab dari kematian korban tersebut," ungkapnya, Kamis (16/5). (thu/rev)
Baca Juga: Korban Mutilasi di Malang Ternyata Warga Surabaya, Diduga Gay dan Kerap ke Dukun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News