Banjir 'Tenggelamkan' Nganjuk, Ketinggian Air Capai 2 Meter

Banjir

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Hujan deras selama beberapa jam yang mengguyur wilayah Nganjuk, kembali mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Banjir selain menggenangi sejumlah ruas jalan protokol juga menyebabkan RSUD Kertosono terendam air.

Akibatnya keluarga pasien sempat kebingunan karena air masuk ke sejumlah ruang perawatan. Diduga penyebab banjir adalah mampetnya saluran yang ada di depan rumah sakit sehingga tidak mampu menampung derasnya air hujan yang mengguyur wilayah tersebut hingga 5 jam.

Baca Juga: Tanggulangi Banjir, PUPR Nganjuk Bangun Gorong-Gorong

Selain kepanikan yang dirasakan oleh keluarga pasien, aktivitas dan pelayanan pasien di rumah sakit menjadi terganggu.

Abdul Hadi, salah satu keluarga pasien mengatakan baru kali ini dirinya melihat rumah sakit Kertosono kebanjiran. "Kami sempat panik. Kalo air meninggi bagaimana dengan pasien yang dirawat di ruangan tersebut," ujarnya setengah bertanya.

Ketinggian air yang menggenangi RSUD Kertosono dan ruas jalan protokol bervariasi, yakni mulai tiga puluh hingga lima puluh centimeter. 

Baca Juga: Gercep Tangani Banjir, Plt Bupati Nganjuk Tinjau Lokasi Terdampak

Dalam waktu yang bersamaan, sebagian wilayah di Kabupaten Nganjuk, nyaris tenggelam. Belasan desa terendam dengan ketinggian bervariasi, mulai setinggi 50 cm sampai hampir 2 meter, hingga setinggi atap rumah penduduk.

Peristiwanya itu terjadi Jumat malam (11/3), sekitar pukul 19.00 WIB. Air terus bertahan menggenangi rumah-rumah warga, masjid, sekolah sampai lewat dini hari menjelang pagi.

Kordinator Tagana Nganjuk, Aris Trio Efendi mengatakan, banjir terjadi di beberapa titik lokasi berbeda dalam waktu yang bersamaan. Antara lain di Desa Ketawang dan Desa Sumberagung, Kecamatan Gondang dengan ketinggian air 50 centimeter.

Baca Juga: Antisipasi Banjir, Pemkab Nganjuk Bangun Embung Sambut Musim Hujan

Di Kecamatan Bagor, banjir merendam jalur utama Surabaya-Solo tepatnya di seputaran Mapolsek dan juga pasar Bagor hingga membuat macet sepanjang belasan kilometer. Sejumlah desa seperti Desa Bagorkulon, Desa Petak, hingga meluas Desa Ngudikan, Kecamatan Wilangan, diterjang banjir dengan ketinggian antara 70 cm hingga 2 meter.

Bahkan ratusan rumah warga di desa-desa tersebut terendam, dengan titik terparah ada di Dusun Sawunggaling. “Semua terpaksa ngungsi ke lapangan atau ke tetangga desa untuk menyelamatkan dir,” ujar Sriatun (45) warga Dusun Sawung Galing.

Karena datangnya banjir sangat mendadak, Warga tidak dapat menyelamatkan barang-barang miliknya.

Baca Juga: Hujan Deras di Nganjuk, 5 Kecamatan Terendam

Malam itu tim SAR gabungan BPBD, Tagana, TNI dan Polri juga mendapat laporan banjir di Kecamatan Rejoso, atau di kawasan utara Nganjuk. “Semua masih siaga 1 dan berjaga 24 jam. Mudah-mudahan tidak sampai jatuh korban,” pungkas Aris Trio Efendi yang masih berkeliling ke beberapa lokasi banjir sampai dini hari. (dit/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Cegah Banjir, Sungai di Kelurahan Payaman Nganjuk Dinormalisasi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO