LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Untuk mematangkan penerapan Kurikulum 2013 (K-13) yang diimplementasikan sejak tahun ajaran 2014/2015, sedikitnya 65 Guru Agama setingkat SD,SMP,SMA dan SMK Se- Kabupaten Lamongan diberi pelatihan. Mereka bakal ‘digenjot’ selama 4 hari, Selasa-Kamis (14-17/3), di Wilis Hill Resort Jenu Tuban.
Selain guru PAI (Pendidikan Agama Islam), peserta workshop juga berasal dari pengawas sekolah. "Hal ini tetap kita lakukan, karena bagaimanapun pembinaan dan peningkatan SDM para guru sangat penting," ujar Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kemenag Kabupaten Lamongan, H. Abd Ghofur, MPd, Selasa (15/3)
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Dispendik Lamongan Gelar Sarasehan Pembiayaan Pendidikan
Abd Ghofur, selaku penanggung jawab Workshop Implementasi dan Penilaian Kurikulum K-13, menyampaikan acara tersebut memang sudah menjadi program pemerintah pusat mengingat implementasi K-13 ini dianggap belum matang.
Dia menerangkan, arah pelatihan ini di antaranya guna mengubah mindset tenaga didik untuk menumbuh kembangkan dalam proses belajar mengajar kepada siswa. Karena dalam K-13 guru dituntut menggunakan metode pembelajaran yang bisa merangsang siswa untuk aktif bertanya, maupun mengubah karakter dan sikap siswa untuk lebih mandiri.
“Nantinya guru sebagai fasilitator dan pendamping dalam proses belajar siswa. Karena sebelumnya tenaga didik lebih kepada menerangkan materi terus siswa mendengarkan. Maka pada K-13 ini siswa juga harus dituntut berperan aktif,” Paparnya. (qom/rev)
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Kemenag Lamongan Teken MoU dengan BAN-PDM Provinsi Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News