Rela Jadi Wagub Sandiaga Uno, Ahmad Dhani Sebut PKB dan PAN Abal-abal Jika Dukung Ahok

Rela Jadi Wagub Sandiaga Uno, Ahmad Dhani Sebut PKB dan PAN Abal-abal Jika Dukung Ahok Ahmad Dani menyambangi Sandiaga Uno di kediaman orangtua Sandiaga, Jl Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (25/3).

"Jadi gini, kalau ada partai berbasis islam yang dia bilang untuk kepentingan rakyat mereka memilih Ahok, itu hoax," kata suami Mulan Jameela ini.

Dia mengatakan tidak mudah bagi suatu partai Islam mengambil putusan, termasuk soal pemimpin di daerah. Terlebih bila pemimpin itu berasal dari kalangan nonmuslim. Misal, katanya, PKB, partai ini harus bertanya kepada konstituennya yakni ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU).

"PKB misalnya, konsituen mereka kan orang NU, dia harus bikin survei dulu kepada orang NU, atau minta fatwa dulu kepada Ketua PBNU. Untuk PAN dia harus minta fatwa dulu kepada Ketua PP Muhammadiyah," terangnya.

"Untuk PAN, dia harus minta fatwa dulu kepada ketua muhammadiyah sebelum dia mensurvei kepada rakyat muhammadiyah, sebagian rakyatnya ini memilih pemimpin muslim atau non-muslim," sambung Dhani.

Selain itu, petinggi partai juga harus meminta fatwa ketika ingin mendukung Ahok. Fatwa yang dimaksud adalah pemberian dukungan kepada calon pemimpin non-muslim. Contoh, bila PKS ingin dukung Ahok, maka petinggi partai harus meminta fatwa terlebih dulu kepada Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin.

''Minta fatwa dulu tentang pemimpin non-muslim, sebelum mereka mendukung Ahok atas nama aspirasi rakyat," tegas Dhani.

Bantahan Dhani ini tampaknya juga menyasar pada petinggi partai agar mempertimbangkan dukungan ke Ahok. Menurut kaca matanya, bila partai Islam merapat ke Ahok tanpa survei dan tanpa memperhatikan fatwa, maka partai itu disebut sebagai partai Islam abal-abal.

"Kalau PKB ke Ahok, berarti dia partai Islam yang abal-abal, partai berbasis islam yang abal-abal. Kalau PKS memilih Ahok, berarti dia partai berbasis islam yang abal-abal. Termasuk PAN juga yang kalau dia memilih Ahok, berarti dia partai berbasis islam yang abal-abal," tegasnya. (mer/tic/lan)

Sumber: merdeka.com/detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO