BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro telah berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Telkom setempat untuk pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berbasis Computer Based Test (CBT) pada, Senin (4/4) besok hingga 7 April.
Kabid Pendidikan SMP/SMA/ SMK Disdik Bojonegoro, Pudji Widodo mengatakan, koordinasi dengan PLN itu intinya agar tidak ada pemadaman listrik saat pelaksanaan UN CBT. Selain PLN, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak Telkom dalam hal kelancaran koneksi jaringan internet.
Baca Juga: Wujudkan World Class University, Pengurus IKA Unugiri Bojonegoro Dilantik
“jika ada pemadaman maka UN CBT bisa gagal, tapi ya belum tahu kalau bisa diulangi lagi di jam selanjutnya,” ungkapnnya, Minggu (3/4).
Meski pihak PLN sudah menyanggupi tidak ada pemadaman saat pelaksanaan UN CBT, namun pihaknya telah mengimbau kepada masing-masing sekolah yang menyelenggarakan UN CBT agar menyediakan generator set (genset).
“Tetapi kami tidak memaksa, kita serahkan ke sekolah masing-masing karena pengadaan genset cukup mahal,” imbuhnya.
Baca Juga: APBD Bojonegoro Tinggi, Tapi Anggaran untuk Pendidikan Rendah
Dia mengungkapkan, UN CBT di Kabupaten Bojonegoro pada tahun ini diikuti oleh sebanyak 20 sekolah. Rinciannya, 14 SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), 5 SMA (Sekolah Menengah Atas), dan satu MA (Madrasah Aliyah).
“Tahun ini lebih banyak, tahun lalu hanya lima sekolah yang merepakan basis UN CBT,” tandasnya.
Ia menambahkan, jumlah peserta yang mendaftar UN besuk sebanyak 22.661 siswa. Jumlah tersebut berdasarkan pendaftaran nominatif sementara (DNS) peserta Unas yang dikirimkan ke Kemendikbud.
Baca Juga: Dari Akes Jadi Stikes, Sekolah Kesehatan Ini Siap Cetak Lulusan Terbaik
Jumlah tersebut mulai dari jenjang SMP, SMA,dan SMK baik negeri maupun swasta. Rinciannya, SMP 11.837 peserta, SMA 6.066 peserta, SMK 4.758 peserta. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News