KAWASAKI, BANGSAONLINE.com - Festival tahunan yang diselenggarakan untuk memberi penghormatan kepada penis, digelar di sebuah kuil kuno Jepang. Ribuan wisatawan memadati jalan untuk mengikuti parade ini.
Festival ini, dalam bahasa Jepang disebut Shinto Kanamara Matsuri, alias Festival Phallus Steel, alias Festival Penis Baja. Parade akan mengelilingi Kota Kawasaki. Para penjual makanan ringan pun membentuk jajanannya seperti penis.
Baca Juga: Gandeng Konsorsium Perusahaan Jepang, Pemkot Mojokerto MoU Pengelolaan TPST
Festival ini pertama kali digelar tahun 1977 di Shrine kuil Kanayama, untuk memberi penghormatan kepada penis pria dan lambang kesuburan.
Menurut kepercayaan warga setempat, festival ini sebenarnya berakar di abad 17, di mana dikisahkan setan bertaring menyintai putri cantik. Tapi cintanya ditolak, tapi setan dendam, Siapa pun yang menyintai putri itu, penisnya akan digigit sampai putus.
Hingga akhirnya, pandai besi lokal, menjebak setan dengan cara membuat replika penis dari baja, dan ditempatkan sedemikian rupa. Nah, gigi dan taring setan itu akhirnya rompal setelah mengigit penis baja itu.
Baca Juga: Lucu! Polisi Bagikan Takjil, Pengendara Putar Balik, Jalan Raya Sepi, Mengira Tilang
"Festival of Steel Phallus" kemudian lahir dan Kuil Kanayama menjadi terkenal sebagai situs untuk pekerja seks, yang ingin mendapatkan penglarisan.
Situs ini diyakini membantu kesuburan, dan telah menjadi sangat populer untuk komunitas LGBT.
Festival serupa, adalah Honen Matsuri, digelar setiap musim semi, di kuil Komaki. Semua memainkan alat musik dan mabuk-mabukan.
Baca Juga: Modal Beras di Rumah Bisa Bikin Nasi Pulen ala Jepang, Begini Triknya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News