BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Upaya penanggulangan munculnya semburan lumpur di Dusun Kramat, Desa Jari, Kecamatan Gondang, Bojonegoro pada Kamis (7/4) lalu, hingga kini masih dibahas. Belum diketahui juga seperti apa nantinya penanganan titik semburan lumpur yang akan dilakukan Pemkab setempat.
"Belum sampai teknis penanggulangan titik semburan. Saat ini kami masih akan mendatangkan tim ahli dari luar daerah untuk meneliti semburan lumpur tersebut," ujar Kepala Dinas ESDM Bojonegoro Agus Supriyanto, Minggu (10/4).
Baca Juga: Semburan Lumpur di Bojonegoro, Kementerian ESDM Imbau Masyarakat Jauhi Lokasi
Pihaknya mengaku sudah mengirimkan tim dari Pemkab untuk meneliti, namun hasilnya kurang memuaskan.
Munculnya semburan lumpur berbau belerang itu, kata dia, akibat gesekan lempengan perut bumi. Apalagi kawasan tersebut diketahui merupakan daerah bebatuan yang mudah mengalami pecah di bagian dalam bumi.
"Sehingga saat pecah kandungan di dalam perut bumi langsung keluar," paparnya.
Baca Juga: Lumpur Panas Gondang Ancam Puluhan Hektar Tanaman Bawang
Semburan lumpur tersebut pertama kali ditemukan oleh petani bernama Dasio, warga Desa Jari, Kecamatan Gondang. Saat ditemukan hanya ada satu titik semburan, namun sekarang telah bertambah menjadi 3 titik dengan diameter lubang kurang lebih 3 m dan tinggi semburan kurang lebih 2 meter.
Fenomena tersebut baru pertama kali di Bojonegoro, sehingga masyarakat sekitar khawatir jika titik semburan itu tidak segera ditanggulangi akan semakin membesar dan menggenangi perkampungan.
Saat ini, sebagai material yang keluar bersama air telah menggenangi areal persawahan warga, selain itu air dari titik semburan juga mengalir kemana-mana. Beruntung, didekat lokasi semburan itu tidak ada rumah warga. (nur/rev)
Baca Juga: Lagi, Semburan Lumpur Panas Muncul di Gondang Bojonegoro
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News