
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Hingga kini Sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Andansari Kelurahan Sukorejo berkapasitas 50 stand tak kunjung ditempati alias mangkrak. Padahal pengerjaanya sudah tuntas pengerjaannya pada tahun 2015 lalu oleh Dinas Perindustian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Lamongan.
Kasi Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop, Khairil Huda menjelaskan, sentra PKL itu sebenarnya sudah bisa difungsikan kendati fasilitas pendukung seperti air, listrik dan meja belum ada.
“Resminya sudah ditempati sama teman-teman, sudah ada paguyubannya. Cuma kendalanya kan sambil menunggu urusan tanah sebelah utara itu untuk mendukung keramaian. Selanjutnya teman-teman PKL sendiri yang harus mempersiapkan meja untuk jualan,” jelasnya, Sabtu (16/4).
Sepinya lokasi memang jadi salah satu pertimbangan PKL enggan menempati. Terkait hal itu, Disperindagkop sebenarnya sudah melakukan pendekatan agar segera pindah dan meramaikan sentra PKL Andansari.
Kalau PKL yang sudah ada tidak mau, maka Disperindagkop, kata Huda, bisa mengambil kebijakan dengan membuka kesempatan bagi PKL lain yang berminat.
“Nanti kalau lainnya sudah menempati, kita evaluasi kendalanya apa. Kalau memang tidak mau, kita evaluasi untuk digantikan dengan lainnya. Masih banyak teman-teman PKL yang belum kebagian dan membutuhkan tempat untuk berjualan yang representatif,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL Andansari, Khoirul Anam, mengatakan anggotanya berencana menempati stand sebelum bulan puasa atau sekitar Mei-Juni. “Kendalanya bukan hanya fasilitas sarana prasarana, tapi juga modal yang harus dipikirkan," ujarnya, Sabtu (16/4).
Anam menambahkan, sentra PKL Andansari ini masih butuh pendukung keramaia. Terutama untuk tempat wisata dan religi. Kalau tempat wisata dan religi sudah ada maka Paguyuban PKL akan menyusun strategi untuk mendatangkan pembeli di sentra PKL.
"Kalau tidak ada fasilitas pendukung, maka selama PKL tidak akan mau menempati. Lihat saja lokasi parkir juga fasilitas lain belum ada kok sudah disuruh pindah ada-ada aja," keluhya. (qom/rev)