Para tersangka saat digelar di Mapolres Kediri. foto: arif kurniawan/ BANGSAONLINE
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Puluhan ribu butir narkoba jenis pil dobel L berhasil diamankan oleh jajaran pemerintah hukum Polres Kota maupun Kabupaten. Hasil sitaan yang berjumlah fantastis ini mengindikasikan jaringan peredaran narkoba di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri masih tinggi.
Dari data yang dihimpun, di wilalayah hukum Polres Kota Kediri, polisi behasil menyita sebanyak 86.819 butir, sedangkan untuk sabu-sabu sebanyak 3,32 gram. Barang haram ini disita dari 16 tersangka dalam operasi semeru bersinar 2016, Rabu (20/4).
Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang W Bain mengatakan operasi semeru bersinar ini dilakukan selama 30 hari yang dimulai dari 21 Maret hingga 19 April, dengan sasaran pengedar, pengguna dan produsen narkotika.
"Dari operasi ini kita berhasil mengamankan 16 tersangka dari 10 LP, dan sasaran operasi kita adalah lapas, tempat hiburan, kos-kosan dan barang yakni Narkotika," ungkap Bambang Bain pada wartawan.
Sementara itu di Polres Kediri, dalam operasi semeru bersinar tahun 2016 berhasil menyita sabu-sabu sebanyak 11,22 gram, 49 ribu butir Pil Koplo, dan 7 butir pil ekstasi.
"Barang haram ini kita amankan dari 25 kasus dan 26 tersangka. Untuk kasus sabu-sabu ini tersangka adalah juga pengguna. Kita melakukan koordinasi dengan BNN, mereka tidak ditahan namun dilakukan rehabilitasi, dan perlu digaris bawahi proses pidana tetap berjalan," kata Kasat Narkoba AKP Siswandi.
Lebih lanjut menurut Siswandi, tren peredaran narkoba di Kediri naik mencapai 25 persen dari tahun sebelumnya. Kendati ada kenaikan namun dipastikan di wilayah hukumnya tidak ada produsen narkotika.
"Setelah dilakukan ungkap, ternyata barang jenis pil koplo ini berasal dari Jakarta. Kabupaten Kediri hanya sebagai perlintasan," tandasnya. (rif/rev)
