Studi Banding ke Bandung, Jadikan Kota Madiun Lebih Hijau dan Asri

Studi Banding ke Bandung, Jadikan Kota Madiun Lebih Hijau dan Asri Penyerahan cinderamata di sela kegiatan studi banding di Kota Bandung.

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pemkot Madiun melakukan studi banding ke Pemkot Bandung, terkait dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Saat berada di kota kembang itu, rombongan disuguhi banyak pohon besar di jalan protokol serta taman-taman yang tertata rapi.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil telah menjadikan sejumlah lahan parkir di kota kembang itu untuk membuat 300-an taman kota. Mulai dari taman besar, taman kecil, hingga taman tematik.

Baca Juga: Apel Pagi Polres Madiun Kota Tekankan Kesiapan Personel Jelang Pilkada Serentak 2024

Bukan hanya taman biasa, Melainkan taman yang sudah dikreasikan, dengan dilengkapi bangku maupun fasilitas wifi. Taman tematik di Kota Bandung, di antaranya taman cinta, taman lansia, taman super hero, taman pasopati dan lain sebagainya.

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemkot Bandung, Dadang mengatakan, kendatipun Pemkot Bandung sudah memiliki 300 taman, namun belum cukup memenuhi 30-40 persen RTH dari luas wilayah di Kota Bandung.

"Makanya Pak Walikota sangat konsen sekali, bagaimana bisa membuka lahan baru untuk membuat RTH," ungkap Dadang seperti dikutip RRI, Jum'at (22/4/2016).

Baca Juga: Pj Wali Kota Madiun Berharap Peran Aktif Satlinmas dalam Pilkada 2024

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Pemkot Madiun, Misdi mengungkapkan, berkaitan dengan pembuatan taman tematik di , pihaknya akan berkoordinasi dengan Walikota, Bambang Irianto.

Hal ini karena di Kota Pecel Madiun, kendalanya tidak memiliki lahan yang luas. Namun demikian, untuk mewujudkan 30 persen RTH, Pemkot Madiun telah merintis Hutan Kota yang berada di sejumlah simpul jalan.

Mantan Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) ini menjelaskan, untuk membuat taman tematik di , tidak menutup kemungkinan akan mengorbankan asset/lahan pemkot yang saat ini menjadi lahan pertanian.

Baca Juga: Lapas Kelas IIA Madiun Jadi Tempat Transit 48 Napi Berbahaya Tujuan Nusakambangan

"Kendalanya di Madiun itu kan lahannya sempit, makanya hutan kotanya kecil-kecil. Tapi mungkin nanti hutan kota itu bisa dikembangkan jadi taman tematik. Intinya perlu kita bicarakan lah dengan stakeholder terkait," tandasnya.

Di suatu acara makan malam tim studi banding, Wali bambang Irianto, dalam sambutannya menyatakan, jangan sampai mubadzir, hendaknya studi bandini ini dapat menginspirasi kita untuk diterapkan di Madiun.

"Studi banding kita ke Bandung ini harus dapat menginpirasi kita dan diterapkan di menjadi kota kita yang hijau dan asri, sehingga jangan sampai kedatangan kita sia-sia tidak ada yang kita ambil dari Bandung untuk kota Madiun," ungkap Bambang. (mdn1/dur)

Baca Juga: Raperda Tentang APBD 2025 Kota Madiun Disetujui, Ada Beberapa Catatan yang Jadi Perhatian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO