Anggaran untuk Program Bedah Rumah di Kota Batu Diduga Bocor

Anggaran untuk Program Bedah Rumah di Kota Batu Diduga Bocor Kasun Jurangwali yang juga Ketua Tim Bedah Rumah Desa Sumber Brantas, Sudarmaji.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Program bedah 600 rumah di Kota Batu pada 11 September 2015 silam ternyata masih menyisakan tanda tanya. Pasalnya proyek yang didanai APBD 2015 sebesar Rp 9 miliar itu diduga terjadi kebocoran. Anggaran yang seharusnya Rp 15 juta untuk 1 unit rumah, hanya terealisasi dan sampai ke pemilik rumah kurang lebih Rp 5-6 juta saja.

Seperti disampaikan Yanti (26) warga RT 01 RW 06, Dusun Jurangwali, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji. Ia mengatakan bahwa jatah bedah rumah yang diterimanya hanya sekitar Rp 5-6 juta saja, dan itu berupa material bahan bangunan.

Baca Juga: DPUPR Kota Batu Ajukan Pemindahan Pohon Tabebuya untuk Proyek Pedestrian

"Bantuan yang diberikan oleh tim bedah rumah berupa batako untuk mendirikan pondasi setinggi 50 cm, harbot dinding, beberapa kayu penyangga, 5 biji genting harflex untuk teras rumah, cat tembok 1 galon dan plamir," ungkap Yanti.

Dirinya menyesalkan karena ternyata bantuan bedah rumah tersebut hanya berupa material saja yang nilainya sekitar Rp 6 juta. Padahal, untuk biaya pekerja dan keperluan lain, dirinya mengaku menghabiskan Rp 5 juta.

"Saya tak tahu nominal semua berapa, hanya material bangunan itu saja. Dan saat saya menanyakan pak Kasun selaku panitia pembangunan, ia menjelaskan kalau anggaran sudah tidak ada, habis," jelas Yanti di rumahnya, Rabu (4/5).

Baca Juga: Bangun Pedestrian Rp14 Miliar, Pemkot Batu Percantik Kawasan Jalan Protokol di Pusat Kota

Terpisah, Sekdes Sumber Brantas, Purnomo saat dikonfirmasi terkait bedah rumah mengaku kurang paham detail terkait masalah ini.

"Kami langsung bentuk panitia penyelenggara, lebih detail tanyakan langsung kepada kepala dusun, selaku ketua tim, saya kurang paham detailnya mas," papar Purnomo kepada awak media.

Sementara Kepala Dusun Jurangwali, Sudarmaji, membenarkan jika memang jatah untuk bedah rumah hanya turun sekitar Rp 6 juta. Dirinya berdalih jika bedah rumah tersebut memang melihat kebutuhan dan kondisi rumah yang akan diperbaiki.

Baca Juga: Cedera Tempurung Kepala Akibat Jatuh di Jalan Tambal Sulam, Solikin Hanya Dapat Rp 5 Juta

"Anggaran tiap rumah Rp 15 juta, namun pemberian sesuai kebutuhan, pelaksanaan material dan pembayaran tukang. Semua sudah teralisasi dan beres," kilah Sudarmaji.

Untuk diketahui, kriteria rumah yang akan dibedah tersebut di antaranya tidak layak huni, maupun rumah yang menjadi satu dengan kandang ternak dsb. Anggaran untuk per-unit rumah yang dibedah adalah Rp 15 juta dan itu harus diberikan kepada pemilik rumah melalui tim panitia pembangunan. (lih/thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO