BLITAR, BANGSAONLINE.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Blitar memberi perhatian khusus terkait pendidikan di Kabupaten Blitar. Humas MUI Kabupaten Blitar Jamil Mashadi menyatakan, Dinas Pendidikan (Disdik) selaku pelaksana pendidikan di Kabupaten Blitar, agar memberikan jam tambahan untuk mata pelajaran agama.
Saat ini jelas Jamil, generasi muda Kabupaten Blitar, pemahaman agamanya masih sangat kurang. Sehingga mutlak diperlukan pendidikan agama, akhlak serta budi pekerti yang sesuai dengan ajaran agama. "Agama merupakan tameng utama untuk mengontrol kenakalan anak usia sekolah," ujarnya kepada wartawan, minggu (8/5).
Baca Juga: Bupati Rini Serahkan SK Penugasan Guru sebagai Kasek Jenjang SD dan SMP Dinas Pendidikan Blitar
Ia menjelaskan kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Banyak anak di bawah umur yang sudah mengenal rokok, narkoba, free sex, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat dipungkuri lagi.
“Sehingga pendidikan agama baik formal maupun non formal harus ditambah, tenaga pendidik agama pun juga perlu ditambah. Untuk mewujudkan ini butuh peran dan dukungan penuh dari masyarakat, mereka harus sadar,” kata Jamil.
Ke depan, MUI akan mendorong Diknas Kabupaten Blitar untuk lebih menggiatkan pelaksanaan pendidikan agama di dalam kurikulum kegiatan belajar mengajar. Dukungan Pemerintah sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama. “Karena jika pendidikan agama kurang, moral masyarakat akan tidak terkendali,” imbuhnya. (tri/rev)
Baca Juga: MUI Blitar Respons Cerita Mistis Warga Sadeng yang Mengaku Didatangi Korban Ledakan Bahan Petasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News