JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Wakil Perdana Mentri Republik Tiongkok Yang Jiechi menggelar pertemuan tertutup bersama Mentri Koordinator Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan, Senin (9/5) sore di Kantor Menkopolhukam.
Luhut didampingi Kapolri Jendral Badrodin Haiti, Kepala BNPT Komjen Tito Karnavian, Kepala BNN Komjen Budi Wasekjen, Menkumham Yasonna Laoly. Sementara Wakil Perdana Mentri Tiongkok Yang Jiechi didampingi sejumlah pejabat Pemerintah Republik Tiongkok. Hampir sekitar 3 jam lebih mereka menggelar pertemuan tersebut.
Baca Juga: Bersama Kemenko Polhukam RI, Pemkot Kediri Ajak Media Massa Ciptakan Pilkada Kondusif
Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan pihaknya sepakat kerjasama dengan Pemerintah Republik Tiongkok dalam rangka pengembangan pembangunan sumber daya manusia dan ekonomi di kawasan Papua.
Luhut menyebutkan pembahasan kali ini merupakan tindak lanjut dengan Republik Tiongkok yang sepuluh hari lalu pihak Pemerintah Indonesia mengunjungi Tiongkok.
"Ini adalah pertemuan ketiga dengan Pak Yang, saya harap hasil pertemuan ini dapat memecah permasalahan Indonesia dengan Tiongkok yang ada di Indonesia," kata Luhut.
Baca Juga: Lapas Kediri Mendapat Kunjungan dan Pengarahan dari PK Ahli Utama Ditjen Pas
Luhut mengatakan pemerintah akan membuat kerja sama lebih dekat lagi dengan Tiongkok dan kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah-masalah dengan penuh kearifan.
Wakil PM Republik Tiongkok Yang Jiechi mengatakan pertemuan dengan Menkopolhukam tersebut untuk membahas isu khususnya bidang politik dan keamanan.
"Hari ini kami mencapai berbagai konsensus untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia-Tiongkok. Sepuluh hari yang lalu Bapak Luhut berkunjung ke Tiongkok dalam rangka mengadakan mekanisme tingkat tinggi bilateral antara RI-Tiongkok dalam bidang politk, hukum dan keamanan. Tadi pagi kami juga telah menjalankan dialog ekonomi tingkat tinggi ke dua di Jakarta," kata Yang.
Baca Juga: Tiongkok Banjir Mobil Listrik
Dia mengatakan pihaknya senang dapat bekerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan, selain itu mereka berharap dapat membantu Indonesia khususnya bagian timur untuk pembangunan infrastruktur di Papua. (jkt1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News