SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kabar bahwa Setya Novanto, Calon Ketua Umum Partai Golkar melakukan tebar Dollar Amerika kepada Ketua-Ketua DPD II dan DPD I di Jawa Timur terungkap. Salah satu ketua DPD II mengakui adanya bagi-bagi tersebut.
Wahid Nurrahman, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Probolinggo mengatakan, dirinya hadir dalam pertemuan yang dihelat salah satu kandidat calon ketua umum Setya Novanto di Hotel Tunjungan Surabaya, Jumat lalu. Kehadirannya sebagai Ketua DPD II, yang mana dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) nanti memiliki hak suara memilih calon ketua umum DPP Partai Golkar.
Baca Juga: Siapkan Atribut, Anis Galang Dukungan Jadi Calon Ketua DPD Golkar Gresik
“Iya saya hadir (di Hotel Tunjungan), kebetulan saya juga koordinator ketua-ketua DPD tingkat II Jawa Timur,” ujar Wahid kepada wartawan, Senin (9/5).
Ketika ditanya soal adanya bagi-bagi uang dalam bentul dollar Amerika senilai 10.000 USD (Rp 130 juta), Wahid sedikit membantahnya. “Iya ada, tapi tidak sebanyak itu,” ungkap Wahid santai. Lalu Berapa jumlah pastinya? Wahid cepat-cepat menepisnya. “Tidak etislah kalau nilainya disebut ke publik,” kelit Wahid.
Namun ia berdalih, uang itu bukan money politik dari kandidat calon ketua umum. Karena Setya Novanto pada saat pertemuan itu belum ditetapkan sebagai calon ketua umum. Setnov datang ke Surabaya itu, sebagai pengurus DPP yang ingin silaturahmi dengan DPD I dan DPD II se Jawa Timur.
Baca Juga: Jadi Kandidat Ketua DPD Golkar Gresik, Anha: Regenerasi Saya Sudah 4 Periode
“Biasalah di Golkar itu, kalau pengurus setingkat di atasnya silaturahmi dengan pengurus di bawah, lalu memberi uang transport. Jadi itu bukan money politik,” ujar Wahid yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo ini.
Ia juga tidak sepakat jika uang itu disebut gratifikasi atau suap jelang pemilihan ketua umum Partai Golkar. Karena sudah menjadi hal yang biasa di Golkar, ketika datang ke pengurus setingkat dibawahnya lalu memberi uang transport. “Saya saja kalau datang ke pengurus kecamatan, lalu mengumpulkan semua ketua PK, ya kasih uang silaturahmi,” sahutnya lagi.
Wahid memastikan, meski sudah menerima uang dari Setnov, belum tentu para ketua DPD II itu akan mendukung. Alasannya, ada tujuh kandidat yang akan bertarung di Munaslub Golkar di Bali 15-17 Mei nanti.
Baca Juga: Anggota DPRD Sidoarjo Terima Beragam Keluhan saat Reses di Kebonsari
“Kami masih menunggu penyampaian visi misi delapan kandidat caketum di Surabaya 11 Mei besok,” ujar Wahid yang juga ditunjuk DPP sebagai Ketua Panitia Wilayah, penyampaian Visi Misi dan Debat Kandidat caketum Golkar wilayah Jawa-Kalimantan di Surabaya 11-12 Mei 2016.
Terpisah, Ketua DPD II Golkar Surabaya Blegur Prijanggono enggan menanggapi adanya bagi-bagi uang dari Setnov di Hotel Tunjungan itu. Meski ikut hadir di pertemuan itu, namun dirinya tidak mengetahuinya. “Saya tidak tahu, wong saya ini masih baru jadi Ketua Golkar Surabaya, coba tanyakan ke ketua-ketua DPD lainnya yang lebih senior,” ujar Blegur.
Blegur juga menegaskan, DPD PG Surabaya belum memutuskan untuk mendukung salah satu caketum di Munaslub nanti. “Masih kita godok mana caketum yang paling tepat untuk membawa kemajuan Partai Golkar kedepan, masih rahasia lah,” ujarnya sambil tersenyum.
Baca Juga: Pilkada 2024 di Kabupaten Pasuruan, Golkar Kenalkan Calon Wakil Bupati ke Masyarakat
Sebelumnya, 38 Ketua DPD II Partai Golkar serta Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Timur dikabarkan menerima uang saat Caketum Setya Novanto menggalang dukungan di Surabaya, Jumat (6/5) silam. Konon nilainya cukup fantastis. Yakni 10 Ribu USD per DPD dan DPD I mendapat jatah lebih besar. Setnov juga dikabarkan menjanjikan pemberian serupa hingga 4 kali.
Sehingga jika ditotal, untuk Jawa Timur saja, sekitar Rp 16 miliar uang yang akan membanjiri para ketua DPD hingga pelaksanaan Munaslub selesai.“Caketum sangat mungkin melakukan bagi-bagi lagi, wah isok banjir uang ketua-ketua DPD iku,” ungkap seorang sumber dari salah satu fungsionaris Partai Golkar di Jawa Timur dengan logat Suroboyoan. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News