LONDON, BANGSAONLINE.com – Kota London, New York dan Hong Kong adalah kota-kota yang akan terhapus dari peta, jika terjadi pemanasan global yang terus menerus.
Diperkirakan, dengan mencairnya es di kutub, permukaan air laut akan naik sampai 3 meter. Ini adalah bencana di seluruh dunia. Demikian peringatan para ilmuan.
Baca Juga: Mengapa Jupiter Punya Cincin, Sedangkan Bumi Tidak? Ini Penjelasannya
Penelitian yang dilakukan Imperial College London, ditambah lembaga di AS, Australia dan Selandia Baru, menemukan secara menyebar, Lapisan Es Antartika Timur (EAI) berada dalam ancaman global warming.
Para peneliti mengatakan, dengan mencairnya es itu, lautan akan menjorok ke daratan mencapai 300 kilometer (186 mil) pada abad-abad berikutnya. Permukaan air laut anak naik menjadi 2,9 meter. Ini akan mengancam kota-kota besar seperti New York, Mumbai dan Rio de Janeiro.
Tahun lalu, sebuah studi oleh Iklim Central menemukan bahwa di beberapa kota di Asia, dan itu lebih dari tiga perempat populasi, akan terendam air. Suhu air laut akan naik 4 derajat celcius, dan
Baca Juga: Kesemek Glowing asal Kota Batu, Mulai Diminati Masyarakat Indonesia Hingga Mancanegara
74 persen dari 14,4 juta penduduk Shanghai akan berada ‘di bawah air’.
Hanoi
akan kehilangan 60 persen dari 7,6
juta penduduknya, 50 persen dari 12
juta penduduk Mumbai juga akan tergerus, dan
Hong
Kong akan melihat 46 persen dari 7,2 juta warganya yang terkena.
Di New York, 23 persen dari 8,4 juta orang akan terpengaruh, dan di Rio 24
persen dari 6,3 juta penduduk juga
terdampak.
Bahkan
London beresiko, dengan para ilmuwan memperingatkan bahwa permukaan air laut
yang lebih hangat akan melihat 13 persen dari 8,5 juta penduduk akan tenggelam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News