KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Sehari menjelang puasa Ramadan, sejumlah orang mendatangi Taman Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Sisir Kota Batu, kemarin (5/6). Mereka melakukan kegiatan rutin menjelang Ramadan dengan ziarah kubur (nyekar,red) ke makam keluarga dan para leluhur.
Banyaknya peziarah yang datang ke TPU menjadi berkah bagi para pedagang bunga di kawasan tersebut. Pedagang yang membuka lapaknya sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB tersebut, mengaku meraih untung berlebih saat menjelang Ramadan dibanding hari-hari biasa.
Baca Juga: Quick Count Pukul 7 Petang, Nurochman-Heli Tembus 51,2 Persen, Diprediksi Menang Pilwalkot Batu
Lia (22 tahun) salah satu pedagang bunga di Kompleks TPU Kelurahan Sisir mengatakan, bersama 12 pedagang lainya, mereka menyediakan beraneka macam bunga untuk kebutuhan ziarah kubur.
Menurutnya, nyekar yang dilakukan warga ke TPU Kelurahan Sisir kali ini jauh lebih banyak dibanding hari biasa, termasuk ketika Jumat Legi dimana hari tersebut merupakan hari dimana warga kerap melakukan ziarah kubur.
''"Tiap tahun menjelang puasa dan menjelang lebaran biasanya lebih ramai dari malam Jumat Legi,'' tuturnya.
Baca Juga: Unggul Sementara di Pilwalkot Batu, Nurochman-Heli Tunggu Hasil Final KPU
Lia mengatakan, peziarah bisa memilih jenis bunga dengan harga bervairasi mulai dari Rp 3.000 dan Rp 5.000 untuk paket yang lebih besar. Dia menerangkan, dalam satu paket bunga berisi campuran bunga Sundel (sedap malam), Mawar, Kenanga dan irisan daun Pandan. Lia mengaku dapat meraih omset sekitar Rp 500.000 pada Minggu kemarin.
''Kami kulakan bunga ke Gunungsari kecamatan Bumuaji Kota Batu, sebagian kulakan di pasar besar Kota Malang,'' katanya.
Hal serupa dikatakan Natipah (59). Penjual bunga dengan omset Rp 800.000 asal Oro Oro Ombo Kota Batu ini juga mengaku untung lebih banyak dibanding hari biasa termasuk malam Jumat Legi.
Baca Juga: Kapolres dan Ketua KPU Kota Batu Berangkatkan Truk Distribusi Logistik Pilkada 2024
Sementara Salah satu peziarah, Anik (48) merasa diuntungkan dengan banyaknya pedagang bunga di sekitar makam.
"Keberadaan mereka (para penjual bunga) sangat membantu, peziarah tinggal fokus mendoakan para leluhurnya serta bersih-bersih makam, tanpa harus bingung beli bunga di mana," kata karyawan salah satu bank swasta Surabaya yang menyempatkan nyekar ke makam orang tua dan kakek-neneknya ini.(dik/lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News