SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Fenomena gunung es ternyata masih terjadi baik pada kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak hingga pelayanan kesehatan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Berawal dari situ, Komisi E DPRD Jawa Timur menggagas didirikannya call centre for children (CCC) dan call centre for BPJS (CCB).
Ketua Komisi E DPRD Jatim, Agung Mulyono menegaskan, selama ini masyarakat merasa kesulitan melapor atau ketakutan untuk melapor kasus pelecehan seksul maupun pelayanan BPJS. Karenanya tak heran fenomena ini layaknya seperti gunung es, yang hanya terlihat diatasnya saja. Padahal dibawah sangat banyak sekali, namun masyarakat enggan melaporkannya karena ada rasa takut atau malas, jika keluhannya tidak ditindaklanjuti. Untuk itulah, Komisi E menggagas didirikannya CCC dan CCB.
Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah
"Kami berharap dengan CCC dan CCB ini, masyarakat di Jatim akan memanfaatkannya. Yang pasti disini kami menggandeng semua pihak yang terkait mulai Kepolisian, Kejaksanaan, Dinkes dan beberapa rumah sakit serta BPJS. Dengan begitu masyarakat akan merasa tenang karena dilindungi hak-haknya," tegas politisi yang akrab disapa Pak Dokter itu, Minggu (5/6).
Ditambahkannya, pihaknya bersama Sekretaris DPRD Jatim tengah mencari tempat yang pas untuk ditempatkannya CCC dan CCB. Diharapkan pada 17 Juni mendatang tempat tersebut bisa diresmikan oleh Gubernur Jatim, Soekarwo. Dimana di call centre tersebut akan ditempatkan tiga petugas yang bekerja selama 24 jam atau full time. Dan disitu masyarakat bisa menggunakan telepon dan sosial media.
Hal senada juga ditegaskan Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Suli Da'im. Menurutnya saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Pimpinan DPRD Jatim.
Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2024 di TMP Sepuluh Nopember 1945
"Paling tidak DPRD Jatim periode ini memiliki sesuatu kebanggaan bagi rakyat Jatim berupa pendirian CCC dan CCB yang diharapkan mampu membantu masyarakat yang selama ini kesulitan berkeluhkesah terkait dengan maraknya pelecehan seksual serta jeleknya pelayanan kesehatan oleh BPJS. Untuk pelayanan BPJS, kami akan mengundang Dinkes, pihak RS serta pihak BPJS," papar politisi asal PAN ini. (mdr/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News