GRESIK, BANGSAONLINE.com - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkab Gresik bisa dibilang paling sregep lakukan bongkar pasang taman. Sebagai contoh, taman di atas tengah median jalan di pertigaan traffic light (TL) depan Masjid Agung Gresik (MAG).
Taman di tengah jalan tersebut beberapa kali dibongkar pasang. Artinya, setelah dibongkar kemudian dipasang (ditanam) lagi dengan tanaman baru (peremajaan). Tentu proyek itu menyedot anggaran besar dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Taman di sana dulunya dibentuk model gunungan. Teknisnya, ratusan pot bunga ukuran sedang yang ada tanaman ditata seperti gunungan. Kemudian, taman model itu dibongkar lalu pasang baru. BLH lalu menggantinya dengan taman dengan tanaman pohon agak tinggi seperti pohon palem.
Setelah itu, dibongkar lagi dengan tanaman bunga dengan ketinggian sedang. Lalu terakhir taman kembali dibongkar dan ditanam dengan bunga rendah.
Kepala Bidang Pertamanan dan Keindahan pada BLH Pemkab Gresik, Ketut membenarkan, taman dipertigaan TL depan MAG berkali-kali dilakukan bongkar pasang.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Namun, hal itu sebelum dirinya menjabat menjadi Kabid Pertamanan dan Keindahan. "Semasa saya menjabat baru dua kali dilakukan peremajaan," katanya.
Peremajaan taman, lanjut Ketut, karena banyaknya permintaan masyarakat. Di mana, para pengguna jalan memprotes kondisi taman yang ditanami bunga tinggi. "Masyarakat protes taman dengan bunga tinggi mengganggu pandangan pengguna jalan. Bahkan, sering terjadi kecelakaan," ungkapnya.
Selain itu, penggantian tanaman itu juga atas masukan dari kepolisian Lalu lintas Polres Gresik.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Ketut lebih jauh menyatakan, bidang yang dipimpinnya selain mengurus taman di pertigaan TL depan MAG, juga menangani taman se Kabupaten Gresik. Untuk anggaran pembangunan taman pada APBD tahun 2016 sekitar Rp 3 Miliar. Anggaran sebesar itu digunakan untuk rehabilitasi tanaman se Kabupaten Gresik.
Selain itu, juga ada anggaran untuk operasional untuk upah pasukan kuning dan penyiraman taman. Totalnya, Rp 2,5 miliar. "Jadi, kalau anggaran taman kita dibandingkan Surabaya masih kalah jauh," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News