GRESIK, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga Desa Roomo Kecamatan Manyar Gresik dilarikan ke rumah sakit, Sabtu (25/6), petang. Mereka keracunan setelah menghirup gas beracun yang ditengarai berasal dari salah satu pabrik yang yang mengeluarkan zat kimia. Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit. Sejauh ini, kondisi para korban sangat memprihatinkan.
Belum diketahui secara pasti berasal dari pabrik kimia mana atau tanki yang beriskan bahan kimia yang meracuni warga tersebut. Hingga Sabtu (25/6), pukul 19.00 WIB, sedikitnya ada 6 warga Desa Roomo dievakuasi ke klinikSatelit di Jalan Kalimatan GKB (Gresik Kota Baru) sejak pukul 16.30 WIB. Selain itu, puluhan warga juga dievakuasi dan dirawat di rumah sakit Petrokimia Gresik.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Diperkirakan jumlah warga yang dibawa ke rumah sakit pada Sabtu (25/6), malam hari akan terus bertambah. Bau beracun tersebut tentu membuat warga panik. Mereka berinisiatif mengenakan masker menutup mulut dan hidung agar tidak mencium bau gas kimia yang menyengat.
Sementara di Klinik Satelit, warga korban keracunan terus berdatangan. Para korban datang mengeluh lemas, pusing, dan kesulitan bernapas. Banyak dari mereka yang pernapasannya dibantu dengan oksigen.
"Pusing Pak, dada sakit gak bisa bernafas," ujar Sri Unria (47), salah satu warga Roomo saat dirawat di rumah sakit kepada sejumlah wartawan sambil muntah-muntah.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Hal senada juga dikatakan sepasang suami istri Risma (54) dan Lailatul Qodar (55), warga Roomo yang saat itu sedang menjalani perawatan. Menurut dia, bau beracun itu menyengat sekitar pukul 17.30 WIB, tepatnya saat buka puasa.
"Saya bersama suami tiba tiba pusing dan muntah, dan ternyata warga juga banyak yang mengalami seperti saya. Akhirnya kami dibawa keklinik ini," ujar dia.
Petugas jaga klinik Satelit, Jefri (24), membenarkan adanya kejadian keracunan gas yang diduga dari salah satu pabrik. "Sampai saat ini sudah ada sekitar enam orang yang kami terima dan masih menjalani perawatan, dan sementara rata-rata pasien mengalami mual, pusing, muntah dan sesak napas, sehingga pasien kami bantu pernafasan dengan alat oksigen," kata dia.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Hingga berita ini diturunkan puluha nwarga masih menjalani perawatan. Sementara itu pihak pabrik yang mengalami kebocoran belum ada satu pun yang memberikan pernyataan kalau gas beracun tersebut berasal dari pabriknya.
Polres Gresik menerjunkan anggotanya untuk lakukan penjagaan di Desa Roomo dan tempat korban dirawat. Polisi masih menyelidiki dari mana sumber gas beracun yang meracuni warga tersebut. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News