GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kritik pedas sejumlah kalangan DPRD Kabupaten Gresik terhadap kondisi stadion GJS (Gelora Joko Samudro) tahap I tampaknya membuat pihak Pemkab Gresik bertindak lebih hati-hati untuk melanjutkan proyek tahap II stadion GJS.
Pasalnya salah satu proyek mercusuar di era pemerintahan SQ (Sambari Halim Radianto-Moh.Qosim) jilid I tersebut menyedot APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) jamak (tahun 2012,2013,2014 dan 2015) hampir Rp 300 miliar.
Baca Juga: Stadion Gelora Joko Samudro Gresik Direnovasi Standar FIFA
Sebelumnya, ketua FGerindra DPRD Gresik, Abdullah Syafi'i dalam PU (Pandangan Umum) terhadap LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) pelaksanaan APBD 2015 melontarkan kritik pedas terhadap pembangunan stadion GJS. Sebab, fisik stadion tahap I yang baru selesai dikerjakan sudah mengalami kerusakan di mana-mana.
Bahkan, baru-baru ini dinding pembatas stadion ambrol. Karena itu, pihaknya meminta agar Bupati Sambari Halim Radianto melakukan evaluasi pembangunan stadion tersebut. "Pembangunan stadion harus dievaluasi, karena sudah terjadi kerusakan di mana-mana," cetusnya.
Terkait hal ini, kepala DPU (Dinas Pekerjaan Umum) Pemkab Gresik, Ir Bambang Isdianto menyatakan akan melakukan evaluasi terhadap pembangunan stadion GJS. Langkah itu dilakukan untuk mengetahui penyebab kerusakan beberapa bagian seperti yang disampaikan oleh anggota DPRD.
Baca Juga: Stadion Joko Samudro Gresik Segera Beroperasi Jadi Pondok Rehabilitasi & Observasi Pasien Covid-19
"Tentunya, kami menyambut baik masukan itu. Kami akan menindaklanjutinya," katanya.
Menurut dia, usai pembangunan stadion GJS tahap I, Pemkab Gresik akan segera melanjutkan pembangunan tahap II. Untuk itu, pihaknya akan lakukan koordinasi dengan pihak DPRD soal kelanjutan proyek stadion GJS tersebut.
"Untuk stadion kelanjutannya masih dibicarakan dengan DPRD," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Stadion GJS Mangkrak, Rakyat Bisa Menggugat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News