Membongkar Carut Marut Aktivitas Kendaraan Besar di Gresik (2-bersambung)
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Padatnya aktivitas kendaraan besar di Kabupaten Gresik yang tidak diatur dengan baik ketika berlalu lintas kerap menimbulkan kemacetan luar biasa dan kecelakaan.
Baca Juga: Kesal Truk Pemuat Tambang Tak Taat Aturan, HMI Gresik Demo Dishub
Hal itu terjadi pada jam-jam padat, antara pukul 05.00-08.00 WIB (pagi) dan pukul 16.00-18.00 WIB (sore), di mana saat itu masyarakat sedang berangkat kerja, anak-anak pelajar berangkat sekolah dan pulang kerja.
Sopir kendaraan besar seperti dump truk pemuat galian C, misalnya, mereka kerap kebut-kebutan dan zig-zag saat mengemudikan kendaraannya. Hal itu mereka lakukan rata-rata karena mengejar target pendapatan.
Maklum, pendapatan yang diperoleh sopir sekali angkut bahan tambang sangat kecil. Sehingga, jika ingin mendapatkan pendapatan besar dalam sehari mereka harus bisa berkali-kali mengangkut ke tempat tujuan.
Baca Juga: Bupati Gresik Pasang Rambu Larangan Kendaraan Besar Melintas di Jalan Betiring-Prambangan
Akibatnya, kerap terjadi kecelakaan. Sudah banyak pengguna jalan terlindas dump truck hingga tewas di tempat. Mereka dari kalangan pelajar maupun pekerja yang akan berangkat kerja di pabrik.
"Sudah puluhan orang yang meninggal akibat terlindas dump truck pemuat galian C akibat sopir ugal-ugalan dan tidak mengindahkan aturan," kata Sukhoiri, SH, warga Manyar, Rabu (10/8).
(BACA: Membongkar Carut Marut Aktivitas Kendaraan Besar di Gresik (1-bersambung)
Baca Juga: LPB Sorot Jalan Penghubung Desa Banjarsari-Kedanyang, Baru Diaspal Sudah Retak
Menurut dia, di wilayah Kecamatan Manyar sudah tercatat puluhan warga yang menjadi korban kecelakaan akibat kelakuan sopir kendaraan besar pemuat bahan tambang yang ugal-ugalan.
Dia mencontohkan di sekitar perempatan Tugu Manyar Kecamatan Manyar. Di sana berkali-kali terjadi korban kecelakaan, baik terserempet kendaraan besar hingga terlidas.
Kekesalan masyarakat akibat seringnya kendaraan besar menabrak warga hingga tewas baru-baru ini dilampiaskan. Seperti di wilayah Gresik Utara, tepatnya di Desa Ngawen Kecamatan Sidayu. Warga membakar dump truck setelah melindas seorang warga hingga tewas. Korbannya adalah, Ahmad Sa’ad (37), warga RT 1/RW 1 desa setempat yang sedang mengendarai motor Honda Beat.
Baca Juga: Polres Gresik Siapkan 4 Bus untuk Balik Mudik Gratis Tujuan Semarang dan Jakarta
Bapak satu anak itu terpelanting dan tewas seketika. "Warga yang melihat kejadian itu marah. Mereka lalu membakar truk galian C tersebut,” ungkap Sukhoiri.
Kecelakaan tragis akibat aktivitas kendaraan pemuat galian tersebut juga terjadi di Jalan Raya Sembayat Desa Sembayat Kecamatan Manyar (jalan Pantura Daendles) Sabtu, 26 Desember 2015.
Dalam kejadian itu, truk galian C nopol L 9936 UG yang dikemudikan Ismail (33), warga Malang. menabrak truk tangki air nopol L 8122 CJ yang diparkir di depan rumah Suminem (60), warga Desa Sembayat, Kecamatan Manyar, Gresik. Akibatnya, rumah Suminem rusak parah.
Baca Juga: Warga Gresik Sorot Rambu di Jalan Noto Prayitno, Dibangun Warung Tak Ditertibkan
Kemudian, pada tanggal 24 April 2016. Dump truck syarat muatan galian C menabrak Sariati (41), warga Ngorogunung Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro di Jalan Desa Bringkang Kecamatan Menganti. Korban tewas di bawah roda dump truck.
Kecelakaan melibatkan dump truck pemuat galian C juga terjadi pada 13 Maret tahun 2016. Kecelakaan itu melibatkan truk nopol AG 8368 UZ dengan sepeda motor. Lokasinya, di pintu masuk makam Panjang Desa Leran Kecamatan Manyar. Korban pengendara motor mengalami luka parah.
Dan masih banyak kecelakaan yang melibatkan dump truk yang lalu lalang di jalan Gresik. Berdasarkan data di Satlantas Polres Gresik, sedikitnya 15 nyawa warga melayang di Jalan Raya akibat kecelakaan lalu lintas selama bulan Mei tahun 2016. Sedangkan bulan Mei 2016 terjadi sebanyak 41 kejadian dan April 2016 sebanyak 43 kejadian.
Baca Juga: H+2 Lebaran, Arus Balik di Wilayah Gresik Terpantau Padat Lancar
(BACA: Gresik Semrawut, 1.700 Industri Tak Miliki Terminal Kargo, Truk-Truk Parkir Pinggir di Jalan)
Dari data tersebut diketahui lokasi kecelakaan yang sering terjadi di Jalan Raya Manyar Kecamatan Manyar. Jalan di sana merupakan jalur utama dump truck bermuatan bahan galian C untuk menguruk lahan tambak seluas 2.900 hektare lebih untuk dijadikan Pelabuhan Internasional dan kawasan JIIPE (Java Integrated Industrial and Port Estate) di Kecamatan Manyar. (m.syuhud almanfaluty)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News