Mbah Waginah terbaring di atas ranjang tak berdaya karena penyakitnya. foto: ROMZA/ BANGSAONLINE
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Hidup tak berdaya. Itulah kira-kira kalimat yang sesuai dengan keadaan yang dialami Mbah Waginah (70) warga RT 4, RW 1, Dusun/Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno. Nenek renta ini hanya bisa berbaring di atas ranjang karena terjangking penyakit stroke selama puluhan tahun.
Tak hanya itu, mbah yang sudah usia lanjut ini juga terganggu penglihatannya alias buta. Bahkan juga menderita darah tinggi.
BACA JUGA:
- Demi Anak Bisa Belajar Daring, Seorang Wali Murid di Jombang Jual Kambing untuk Beli Ponsel
- Sempat Viral di Medsos Karena Tak Dapat BLT, Janda Asal Jogoroto Dikunjungi Kapolsek
- Lumpuh Sejak Kecil, Daryanto, Pemuda 22 Tahun di Jombang Butuh Uluran Tangan
- Butuh Uluran Tangan, Remaja 16 Tahun di Jombang ini Tak Bisa Berjalan Sejak Kelas Satu MI
"Setahu kami, saat diperiksa kesehatannya, itulah beberapa penyakit yang diderita mbah Waginah," kata Nur Aini (36) ibu RT setempat saat ditemui di rumah mbah Waginah, Kamis (18/8) siang.
Kini, Mbah Waginah hanya dirawat Sunarti (36), anaknya yang keterbelakangan mental. Sehingga perawatannya juga seadanya.
"Mbak Sunarti ini kalau sehari-harinya menjadi pembantu di rumah tetangga. Uangnya dibuat jajan. Kalau pagi pukul 05.00-08.00. Kalau sore pukul 14.00-15.00. Dia meskipun sudah usia 36 tahun tetap jajan seperti anak-anak. Karena memang tidak seperti anak-anak pada umumnya," jelasnya.
(Sunarti (kiri) yang menderita keterbelakangan mental merawat mbah Waginah.)
Untuk makannya, setiap hari Mbah Waginah dikirimi keponakannya. Sedangkan untuk kebutuhan menjalani hidup sehari-hari. sang mbah hanya bisa mengandalkan pemberian tetangga.
"Mbah Waginah memiliki tiga anak. Hanya saja yang dua meninggal. Sekarang tinggal mbak Sunarti ini," lanjutnya.
Di tempat tinggalnya, Mbah Waginah terlihat kurus kerontang. Di kamarnya ia beristirahat, penuh sesak dengan bau balsem yang digunakan sebagai obat meringankan rasa sakitnya. "Sudah pernah diperiksa, tapi tetap seperti ini, tidak sembuh-sembuh," terang Nur Aini.
Menurutnya, Mbah Waginah dan Sunarti menginginkan ada bantuan untuk memperbaiki dapur dan kamar mandinya. "Di sini tidak ada WC dan kamar mandinya terbuka. Mereka ini ingin dibantu memperbaiki itu," tukasnya. (rom/rev)
