JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Barisan tokoh penentang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kian banyak dan panjang. Kali ini pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Prof Dr Amien Rais secara tegas dan lantang menegaskan bahwa Ahok jangan sampai jadi gubernur DKI Jakarta lagi.
”Karena dia beringas, bengis dan hampir seperti bandit. Saya tahu ini akan dikutip, enggak apa-apa,” kata Amien Rais saat sambutan pada pembukaan Kongres V Bairsan Muda PAN di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8), seperti dikutip Tribunnews.com dan Kompas.com.
Baca Juga: Politikus PKS Suswono Dianggap Hina Nabi, Yenny Wahid: Rasulullah Bukan Pengangguran
Mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu minta agar PAN jangan memberikan dukungan kepada Ahok. Alasannya, menurut dia, bukan karena faktor agama, ras, atau yang lain, melainkan kebijakan Ahok dinilai berpihak kepada pemodal.
"Ini di bawah pengarahan Pak Zul (Zulkifli Hasan) dan dengan partai lain, jika Allah menghendaki, akan ada calon yang kredibel. Yang akan menyulap kota ini menjadi bersih, yaitu Bu Risma. Selamat berkongres," kata Amien disambut tepuk riuh peserta kongres, seperti diberitakan detik.com.
Amien menegaskan, sebagai pemimpin Ahok tidak pro terhadap rakyat kecil. Ia memastikan Ahok harus dilawan karena sudah kelewatan menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Mengingat Kembali Deklarasi Ciganjur, Pentingnya Menjaga Konstitusi dan Kedaulatan Rakyat
"Saya enggak tahu dia maunya apa. Jangan lupa dia antek pemodal. Jadi tolong besok kalau ada calon penantang yang masuk akal, BM PAN harus datang dengan massa banyak. Kita tunjukkan rakyat itu mesti menang kalau bersatu," tegas Amien.
(BACA: Ketua PDIP Tuding Ahok Licik dan Adu Domba Kader Partainya)
Ahok, gubernur petahana, resmi didukung tiga partai politik untuk maju di Pilkada DKI tahun depan. Partai yang sudah menyatakan dukungan untuk Ahok adalah Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar.
Baca Juga: Cawe-Cawe Jokowi Jilid II, Disebut Jegal Anies dalam Pilgub DKI 2024
Sebelumnya, pada April lalu, Amien Rais, menilai Ahok sangat arogan. Amien melihat Ahok sebagai sosok yang senang menantang berbagai pihak, bahkan terkesan meremehkan lembaga negara, termasuk Badan Pemeriksa Keuangan terkait kasus RS Sumber Waras.
Amien menyatakan, Ahok tidak layak menjadi seorang pemimpin lantaran sikapnya yang kerap nyeleneh dan memicu timbulnya kontroversi.
"Ini bukan masalah SARA, tetapi dia memang tidak layak menjadi pimpinan. Jangankan presiden, gubernur saja bagi saya kurang pantas," kata Amien di Temanggung, Minggu (24/4/2016).
Baca Juga: Kehilangan 9 Kursi DPRD DKI Gegara Musuhi Anies, PDIP Bakal Dukung Anies dalam Pilgub DKI?
(BACA: Tafsir Al-Nahl 92: Bu Risma, Bodoh atau Pinter?)
Menurut dia, tidak hanya sikap Ahok yang dinilai keras kepala. Ahok, menurut Amien, adalah satu-satunya pemimpin yang merasa paling benar dan ingin memboyong kebenaran menurut kacamatanya sendiri.
"Kalau saya orang Jakarta, pasti akan turun gunung. Sayang, saya orang Yogyakarta," kata dia.
Baca Juga: Politikus PDI Perjuangan Ungkap Alasan Ahok Layak Maju di Pilgub Sumut 2024
(BACA: Warga DKI Kecewa, Risma-Ahok Imbang, Inilah Hasil Survei Manilka Research and Consulting)
Sementara Ketua Umum BM PAN Yandri Susanto dalam pidatonya tak menyebut nama secara langsung. Dia hanya mengatakan tak akan mendukung petahana Ahok.
"Tentang Pilkada DKI, kita akan memberikan calon alternatif di luar Ahok. BM PAN akan mendukung pemimpin yang lebih ramah, lebih sopan," kata Yandri.
Baca Juga: Viral Ahok Bilang Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, PAN pun Bereaksi
Kongres BM PAN dijadwalkan digelar selama 3 hari hingga Senin (22/8) lusa. Menurut informasi, ada empat calon Ketum BM PAN, yakni Ahmad Johan, Iswari, Saleh Laela, dan Yoyon. Semuanya berasal dari Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News