Puluhan Orang Tertipu Rekrutmen CPNS, Disuruh Datang Tgl 31 Agustus untuk Pengarahan Wali Kota

Puluhan Orang Tertipu Rekrutmen CPNS, Disuruh Datang Tgl 31 Agustus untuk Pengarahan Wali Kota Puluhan orang yang ditipu mendapat penjelasan dari Kepala BKD Surabaya Mia Santi Dewi.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Puluhan orang mendatangi balai kota Surabaya, dan mereka mengaku dijanjikan bekerja di instansi-instansi .

Benny Susilo, satu di antaranya menuturkan, bermula lima bulan dia berkenalan dengan oknum bernama Anang Efendi. Anang mengaku bekerja di Pemprov Jatim, dan mengatakan dekat dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Selanjutnya, Anang mulai memungut biaya administrasi untuk penerimaan CPNS di lingkup pemkot. Benny tak curiga karena Anang menunjukkan dua lembar surat yang belakangan dipastikan palsu. Dalam surat ini, sejumlah nama dicatut, antara lain Wali Kota Tri Rismaharini, Ketua DPRD Surabaya Armuji, Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan, dan Sofyan Djalil (tertulis sebagai staf Kementerian Dalam Negeri).

Benny melanjutkan, korban yang telah tertipu dan menyetorkan uang sekitar 50 orang, terdiri dari keluarga, teman, kerabat dan tetangganya. “Kisaran nominal yang disetorkan beragam, mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 16 juta,” ujar pensiunan RSUD dr Soetomo ini, dengan nada resah. Belakangan diketahui ada korban yang dipungut hingga Rp 35 juta.

Para korban penipuan diberi surat palsu yang intinya mewajibkan datang ke balai kota pada 31 Agustus dengan agenda pengarahan oleh wali kota. Namun, puluhan orang yang sudah berpakaian rapi hitam-putih harus menelan pil pahit, setelah mengetahui di balai kota tidak ada agenda sebagaimana dimaksud dalam surat ini.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

Mereka ditemui Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Surabaya Mia Santi Dewi. Mia menjelaskan bahwa sesuai surat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/2163/M.PAN-RB/06/2015 tanggal 30 Juni 2015, bahwa sejak tahun 2015 sampai sekarang, tidak melakukan penerimaan CPNS.

“Kalau ada penerimaan CPNS, pasti akan diumumkan melalui media massa dan website resmi www.surabaya.go.id,” katanya.

Di samping itu, Mia menambahkan, penerimaan CPNS di lingkup tidak pernah memungut biaya alias gratis. “Jadi kalau ada permintaan uang, sudah pasti itu adalah penipuan,” imbuhnya. Selanjutnya, Mia menyarankan para korban penipuan untuk segera melapor ke pihak berwajib.

Baca Juga: Kampung Madani di Krembangan, Wujud Semangat Gotong Royong Masyarakat

Kabag Humas M. Fikser menyayangkan masih ada warga yang tertipu ulah oknum. Menurut dia, hal itu tidak perlu terjadi seandainya warga mau lebih aktif melakukan konfirmasi ke .

Terkait surat palsu yang dipakai oknum, Fikser mengatakan ada banyak kejanggalan. Surat-surat tersebut tidak sesuai pakem tata naskah dinas. Misalnya, jabatan wali kota tertulis “Wali Kota Pemerintah Kota Surabaya”. Nomor induk pegawai (NIP) juga tidak sesuai.

Sedangkan pada surat berlogo burung Garuda, oknum mencantumkan nama Ketua DPRD Armuji, Wali Kota Tri Rismaharini dan Staf Kementerian Dalam Negeri Sofyan Jalil lengkap dengan tanda tangan dan stempel palsu. “Di sini tertulis ‘IR. Ibu Tri Rismaharini’. Ini kan sudah tidak benar,” urai mantan Camat Sukolilo ini. (yul/ros)

Baca Juga: Eri Cahyadi Terbitkan SE Larangan Judi Online di Lingkungan Pemkot Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO