Bulog Beli Kontan Gabah Kering di Tulungagung Rp 4.200 per Kg

Bulog Beli Kontan Gabah Kering di Tulungagung Rp 4.200 per Kg Kepala Tim Sergap Wilayah Jawa Timur Bagian Selatan, Brigjen Agus Heru P ketika memberi penjelasan pada anggota Gapoktan.

TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Cabang Tulungagung membeli hargai gabah petani sebesar Rp 4.200/kilogram. Penetapan harga tersebut melalui kesepakatan para petani padi dengan Bulog di lokasi pertanian desa Dono, kecamatan Boyolangu, Tulungagung.

“Penetapan harga beli gabah petani di wilayah desa Dono, kecamatan Biyolangu, tersebut sesuai dengan kualitas. Gabah rata rata mengandung kadar air di bawah 20%. Kesepakatan harga itu juga permintaan petani, kami putuskan harga Pembelian sekian setelah kelompok petani mematok harga jual mereka,” ujar Budi Cahyanto dai Badan Urusan Logistik Subdrivre Tulungagung bersama tim Serapan Gabah Petani (Sergap) dari Markas Besar TNI AD, seperti dikutip dari HARIAN BANGSA, Senin (5/9).

Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog

Budi Cahyanto menambahkan, rencana gabah petani Bono yang akan dibeli Bulog sebanyak 2.400 ton. Jumlah itu dari 30 % hasil panen petani di lahan sawah seluas 120 hektare.

"Rencana kami sebenarnya akan membeli Gabah petani jumlah banyak, namun petani hanya bersedia di beli sebagian dari hasil panen. Tujuan dari penyerapan gabah petani di Tulungagung ini sebenarnya untuk mencukupi prosentase pengadaan beras nasional tercapai," tambah Cahyono.

Ketua Gapoktan Jaya Mandiri Desa Bono, Mulyadi mengaku, rencana akan menjual gabah di Bulog hanya sebagian dari hasil panen, menurutnya para kelompok tani di desanya sebagian besar bersedia, sedangkan beberapa anggota petani lain tidak inggin menjualnya.

Baca Juga: Antisipasi Krisis Pangan, Gubernur Khofifah Turun ke Sawah, Percepat Tanam Padi di Tulungagung

“Kami mendukung program swasembada pangan dengan menyisihkan hasil panen 30%, yang penting ketika kami menjual pihak Bulog harus membayar kontan," ujar Mulyadi usai mendapatkan pemaparan tentang kebutuhan pangan dari Kepala Tim Sergap Wilayah Jawa Timur Bagian Selatan, Brigjen Agus Heru P.

Mulyadi menceritakan, sebelumnya harga jual gabah kering di wilayahnya pernah di tawar okeh tengkulak Gabah hanya 4300 saja, karena selisih 100 rupiah saja petani lebih memilih untuk menjual ke Bulog. (fer/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO