TUBAN, BANGSAONLINE.com - Gara-gara sepi pembeli dan lokasi yang dinilai tidak strategis, para pedagang di pasar burung kini banyak yang enggan menempati pasar yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Mereka lebih memilih kembali mangkal di pasar lama yakni area kompleks pasar baru Tuban.
Akibatnya, pasar burung yang lokasinya berada di Jalan Hos Cokroaminoto dan satu komplek dengan pasar hewan tersebut saat ini terlihat sepi. Banyak bedak pasar yang pembangunannya belum genap setahun ini kosong karena sudah tidak dipakai oleh para pedagang burung.
Baca Juga: Jelang Nataru 2025, Diskopumdag Tuban Monitoring Bahan Pokok di Pasar Tradisional
Mad, salah satu pedagang burung kepada BANGSAONLINE.com, Senin (5/9) mengatakan, pedagang lebih memilih ke tempat asal karena pasar burung baru ini lokasinya jauh dari keramaian. “Rata-rata penghobi burung malas berkunjung ke sana,” akunya.
Terpisah, Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban, Farid Acmadi menanggapi hal ini mengaku belum mendapat laporan atas kepindahan pedagang burung tersebut. Untuk itu, ia berjanji akan segera mengunjungi lokasi dan mencari tahu alasan kepindahannya.
“Kami akan ke sana dan mencari solusi bersama para pedagang burung,” pungkasnya.
Baca Juga: Pasca Runtuhnya Bangunan Pasar Sore Tuban, Begini Kondisi Pedagang
Sekadar diketahui, pasar burung tersebut dibangun oleh Pemkab menggunakan APBD sebesar Rp 480 juta. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News