Tim Dinas Peternakan Banyuwangi saat memantau hewan kurban. Inset, Heru Santoso, Kepala Dinas Peternakan Banyuwangi.
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Dinas Peternakan Banyuwangi akan mengintensifkan penyuluhan mengenai tata cara pemilihan hewan kurban dan tata cara penyembelihan hewan kurban kepada masyarakat. Penyuluhan tersebut perlu dilakukan untuk memastikan kondisi hewan tidak ada yang sakit ataupun cacat saat digunakan untuk kepentingan berkurban.
Hal itu merupakan pesan dari Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sebelum berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini, kepada Kepala Dinas Peternakan Ir. Heru Santoso.
Baca Juga: Pemkot Kediri Studi Tiru Layanan Aduan 112 dan SP4N LAPOR! ke Pemkab Banyuwangi
Saat dikonfirmasi, Senin (5/9), Heru membenarkan terkait pesan tersebut. Dinas Peternakan, tegasnya, akan mengintensifkan kondisi ini dengan sebaik-baiknya. mengawasi peredaran hewan yang dijual untuk kurban.
“Kita tegaskan dan kita wajibkan hewan yang dijual untuk kurban harus dalam kondisi sehat. Karena kalau hewan yang dijadikan kurban tidak sehat, maka berpontensi menimbulkan dampak kurang baik bagi yang mengkosumsinya,” tuturnya
Dinas juga akan melakukan penyuluhan dan penjelasan termasuk memastikan hanya hewan yang sehat saja yang boleh disembelih saat kurban. Pada hari raya Idul Adha kali ini Pemkab Banyuwangi akan mendistribusikan daging kurban hampir di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuwangi.
Baca Juga: Bupati Banyuwangi Gelar Halalbihalal Bersama Ribuan Pegawai Pemerintah
“Dengan ini, mudah mudahan daging kurban tersebut bisa sampai ke masyarakat yang membutuhkan,” tutur Heru.
Pemkab Banyuwangi, lanjut Heru, juga akan menyalurkan salah satu sapi terbesar di Banyuwangi berjenis Limosin kepada Yayasan Masjid Agung Baiturahman untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan pada waktu pelaksaanaan kurban. (bwi1/dur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
