JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Tiga orang santri Ponpes Al Falah tenggelam di Sungai Brantas Dusun Ngerco, Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. Musibah itu terjadi saat ketiga korban sedang mencuci jeroan hewan kurban di bantaran sungai, Senin (12/9).
Ketiga santri tersebut yaitu Burhan (19), santri Kelas XII MA Al Falah asal Desa Bangkalan, Kecamatan Sumobito, serta Adi Tricahyo Hidayat (18) dan Ardi (19), santri asal Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben.
Baca Juga: Ribuan Santri Tebuireng Takbir Keliling dan Bakar Sate Massal, Idul Adha Makin Seru
Kapolsek Kesamben, AKP Yudiono mengatakan, ketiga santri itu menjadi panitia kurban di Ponpes Al Falah, Desa Pojokrejo. Sekitar pukul 11.45 WIB, para korban bersama santri lainnya dan pengasuh pondok mencuci jeroan hewan kurban ke bantaran Sungai Brantas.
"Sudah selesai (mencuci jeroan), korban Burhan pura-pura tenggelam di Sungai Brantas. Rekan-rekannya tak memperhatikan, tahu-tahu dia (Burhan) tidak muncul (tenggelam)," kata Yudiono di lokasi.
Lanjut Yudiono, sadar temannya tenggelam, Ardi dan Adi bergegas melakukan pencarian di sekitar lokasi tenggelamnya Burhan. "Karena arus sungai cukup deras, keduanya terbawa arus dan tenggelam," ujarnya.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Salurkan Hewan Kurban ke Ponpes Tebuireng Jombang
Yudiono menambahkan, saat ini tim SAR sudah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian ketiga korban. Proses pencarian juga dibantu warga sekitar dan pengasuh pondok menggunakan rakit. Bahkan pihak pondok melempar 3 buah sarung dan kopiyah ke tengah sungai dengan harapan korban segera ditemukan.
"Ketiga korban sampai saat ini belum ditemukan, tim SAR masih melakukan pencarian," terangnya.
Sementara Ketua Pengasuh Ponpes Al Falah, Miftakhul Huda menuturkan, setiap tahun santri memang memanfaatkan aliran sungai Brantas untuk mencuci jeroan hewan kurban. Karena jumlah jeroan yang dicuci jumlahnya tak sedikit. Tahun ini pihaknya menyembelih 2 ekor sapi dan 12 ekor kambing.
Baca Juga: Jasad Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Brantas Usai Tiga Hari Menghilang
Atas musibah ini, dia berharap ketiga santri ditemukan dalam kondisi selamat. "Kami sudah persuasif mendatangi keluarga untuk mohon maaf. Mudah-mudahan keluarga memahami ini sebagai musibah," tandasnya. (ony/dio/rev)
Miftakhul (45) salah seorang pengasuh Ponpes Al Falah juga nyaris ikut tenggelam saat berusaha menolong para korban. Saat ini dia masih dirawat di Puskesmas Kesamben.
Baca Juga: Tak Bisa Berenang, Seorang Bocah di Jombang Tenggelam di Sungai Gunting
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News