SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kontingen Taruna Siaga Bencana (Tagana) Jawa Timur berhasil menjadi Juara Umum dalam ajang Jambore Tagana dan Bhakti Sosial Tagana 2016 yang digelar pada 15-17 September 2016 bertempat di Pantai Lamaru, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pada Jambore tersebut, Tagana Jatim berhasil menjuarai sejumlah perlombaan di antaranya, Juara 1 Advokasi Sosial, Juara 1 PPGD, Juara 1 Management Shelter, Juara 2 Pendampingan Sosial dan Juara 3 Keposkoan dan Analisa Logistik dengan total nilai 3.718. Kontingen Tagana Jatim hanya 10 peserta, mereka antara lain Priyo Prasojo, Twi Adi, Heri Sumarsono, M Zainul Fanani, Farid Kurniadi, Parbo Hadi, Binti Rahayu PA, Setyaningsih, Didik Sudarmono dan Purwanto.
Baca Juga: Berangkatkan TSK dan TAGANA, Pj Gubernur Jatim: Tali Asih untuk Perintis Kemerdekaan dan Keluarga
Kepala Dinas Sosial Jatim, Sukesi, Senin (19/9) mengatakan, Dinsos Jatim mengapresiasi kemenangan Tagana Jawa Timur. Kemenangan tersebut membuktikan pasukan Tagana terus mau belajar dan meningkatkan kemampuan serta pengetahuannya yang berkaitan tentang teori kebencanaan.
“Kemenangan ini diharapkan dapat memotivasi anggota lainnya tentang pengetahuan ilmu kebencanaan. Sehingga saat pra maupun pasca terjadinya bencana Tagana Jatim cepat tanggap,” katanya.
Peran Tagana sebagai fasilitator yang membantu program Kementerian Sosial dan Dinas Sosial sangatlah besar. Prestasi telah ditorehkan para personil Tagana yang telah bekerja tanpa pamrih, seperti penanggulangan bencana longsor, banjir serta berbagai bencana lainnya di Indonesia. Pencapaian yang sudah ada saat ini, tidaklah dimaknai sebagai titik antiklimaks, sehingga menjadi euphoria berlebihan yang akhirnya statis dan cenderung turun. Ke depan, Tagana agar lebih visioner dan memiliki kemampuan yang handal dan profesional dalam berkiprah untuk penanggulangan bencana, khususnya di bidang perlindungan sosial.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Dalami Sistem Penanggulangan Bencana dan Pemanfaatan Teknologi di Jepang
Tahun ini penyelenggaraan Jambore Nasional Tagana ke-11 terasa sangat istimewa. Baik dari tema, peserta, dan ragam kegiatannya. Peserta jambore tahun ini tidak hanya dari unsur Tagana saja, namun juga mitra kerja Tagana dalam penanggulangan bencana seperti Badan SAR Nasional, Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, NGO bidang kebencanaan, kalangan dunia usaha dan masyarakat.
Dalam jambore ini juga akan hadir utusan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bidang Kemanusiaan (OCHA -Office for the Coordination of Humanitarian Affairs), serta utusan negara ASEAN yang memiliki relawan penanggulangan bencana berbasis masyarakat di negara masing-masing. Utusan ASEAN+3 diundang untuk meninjau kegiatan sekaligus berbagi informasi dan pengalaman penanggulangan bencana di negara masing-masing. Sekaligus juga merayakan World Humanitarian Day atau Hari Kemanusiaan Sedunia.
Rangkaian kegiatan dalam Jambore Nasional Tagana 2016, di antaranya apel siaga bencana, simulasi penanganan bencana oleh Tagana dan mitra kerja, bakti sosial, penguatan personil Tagana, dan lomba-lomba bertema kesiapsiagaan dalam bidang logistik, pengungsian dan perlindungan korban bencana. Pengibaran bendera berukuran 25 x 45 meter ini akan dilakukan oleh tim Tagana bertempat di Pantai Lamaru. Di lokasi ini juga digelar Apel Siaga Bencana dan simulasi penanggulangan bencana oleh tim Tagana bersama Basarnas, PMI, BPBD, dan TNI/Polri.
Baca Juga: Pj Sekdaprov Jatim Apresiasi Peran Pilar Sosial Jatim dalam Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News