TUBAN, BANGSAONLINE.com - Maria Kristin Yulianti, mantan atlet nasional Bulu Tangkis asal Tuban resmi lepas masa lajang. Putri pasangan dari Yuli Purnomo dan Herbiyanti ini melangsungkan resepsi pernikahan dengan Andri Setianto Putra di GOR Maria Desa Rayung, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Sabtu (24/9).
Keduanya tampak serasi menggunakan gaun putih kekuningan.
Baca Juga: PWI Jatim Gelar Baksos dan Eksibisi Bulutangkis di Kediri
Saat ditemui, Maria Kristin menceritakan bahwa hubungannya dengan Andri, pria berdarah Jepang tersebut, bermula saat ada audisi Djarum 2015. Saat itu itu Andri bekerja sebagai kameramen televisi swasta. Mereka kemudian berkenalan dan setelah berpacaran satu tahun, keduanya sepakat memutuskan untuk mengikat sumpah janji suci di Gereja Katolik St. Matias, Jakarta, Sabtu (17/9) lalu.
Dalam kesempatan itu, Maria mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan kembali ke dunia Bulu Tangkis setelah menikah. Ia memilih ikut suami tinggal ke Jakarta untuk menjalani hidup sebagai ibu rumah tangga setelah pesta acara yang akan dilaksanakan Rabu (28/9) di Cinere, Depok.
Terpisah Yuli selaku orangtua Maria seusai acara menjelaskan tidak tahu menahu proses pertemuan anaknya dengan Andri. "Maria orangnya tertutup. Jika sama temanya ia mau bercerita, kalau Andri (suami) sempat berpacaran dan bekerja sebagai jurnalis," ucapnya.
Baca Juga: Profil Az-Zahra Putri Dania, Pebulutangkis Berbakat Indonesia yang Meninggal di Usia 19 Tahun
Lebih lanjut Yuli menjelaskan bahwa dalam acara hari ini ada sekitar 1500 undangan yang hadir. Meskipun diguyur hujan deras, acara tetap lancar berjalan sesuai rencana awal pukul 11.00-13.00 WIB.
Sekedar diketahui, Maria Kristin merupakan atlet bulu tangkis kelahiran Tuban jebolan PB Djarum Kudus. Ia menjadi pemain tunggal putri Nasional sejak tahun 2004.
Selama berkiprah di olahraga tepok bulu itu, karir Maria tergolong moncer. Di tahun 2008, ia turut membawa tim piala uber Indonesia runner up di Jakarta. Kemudian, dalam olimpiade Beijing 2008 ia sukses menyumbangkan perunggu.
Baca Juga: Kepala Dispora Bangkalan Apresiasi Lomba Bulutangkis yang Digelar PGRI
Namun pada 2011 ia mundur dari pemain Bulu Tangkis akibat cedera lulut dan setelah itu memutuskan untuk pensiun. Sebagai pemain, Maria juga pernah tercatat sebagi pelatih klub PB Djarum, Kudus. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News