GRESIK, BANGSAONLINE.com - Meski banyak kalangan yang meragukan smelter PT. Freeport Indonesia dibangun di Kabupaten Gresik, namun, pengusaha H. Khozin Ma'sum justru bersikap sebaliknya. Pendiri RGS (Relawan Gerakan Sosial) Kabupaten Gresik ini justru tetap optimis bahwa smelter tetap dibangun di kota pudak ini.
"Tetap, Smelter tetap akan dibangun di Gresik," ujar Khozin kepada Bangsaonline.com, Kamis (29/9). Untuk itu, Khozin mengajak semua komponen masyarakat agar mendukung rencana pembangunan Smelter di Gresik tersebut.
Baca Juga: Pascakebakaran, Presdir PTFI Inspeksi Lokasi Common Gas Cleaning Plant di Smelter Gresik
Ia meminta agar tidak ada intervensi dari pihak manapun soal rencana pembangunan Smelter Freeport tersebut. Terlebih, intervensi untuk kepentingan pribadi. "Biarlah menejemen Smelter sendiri yang menentukan, baik lokasi maupun siapa kontraktor yang ditunjuk," pintanya.
"Dan, saya berharap tidak ada interversi dalam proyek Smelter demi kepentingan masyarakat Gresik ke depan secara luas," sambungnya.
Khozin mengakui, keberadaan Smelter nantinya akan banyak membawa manfaat bagi masyarakat, pemerintah maupun perusahaan di Kabupaten Gresik. Manfaat bagi pemerintah di antaranya, perusahaan tersebut akan berdampak pada PD (Pendapatan Daerah).
Baca Juga: PG Kerahkan Mobil Bronto Skylift Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Ucapkan Terima Kasih
Sedangkan manfaat bagi masyarakat, perusahaan tersebut akan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Berdasarkan data awal, perusahaan tersebut bisa menciptakan lowongan pekerjaan minimal 10.000 orang. "Sehingga, bisa mengurangi angka pengangguran sangat banyak di Gresik," terang Bendahara DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Bakuppi (Badan Kerjasama Ulama dam Pondok Pesantren Indonesia) ini.
Selain itu, lanjut Khozin, smelter juga bermanfaat bagi perusahaan yang membutuhkan bahan-bahan dari Freeport. Misalnya, BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Petrokimia Gresik. Perusahaan pemroduksi pupuk ini membutuhkan sampah yang dibuang oleh smelter Freeport Indonesia yang akan bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk dan fosphoric acid (asam fosfat). “Sampah yang dihasilkan dari smelter hampir 75 persen sangat dibutuhkan sebagai bahan baku pabrik pupuk,” terang cucu KH. Abdul Karim ini.
Baca Juga: Tuntut Tenaga Kerja, Warga Mengare Komplek Gresik Demo Smelter PT Freeport Indonesia
Khozin berharap, proyek smelter Freeport bisa secepatnya direalisasikan. Sehingga, keberadaan industri tambang asal Amerika Serikat tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat Gresik. "Meski lokasi Smelter di Gresik hingga sekarang belum ditentukan, tapi kami optimis proyek tersebut tidak lama lagi terwujud," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News