MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Usai ramai diberitakan dan terancam dilaporkan ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik, pemilik resmi akun Facebook "Dian Arek Pmi Mojosari" akhirnya buka suara. Dian Ayu Pratiwi mulai membuka diri perihal adanya foto telanjang dada yang menghebohkan penghuni Facebook pada Jumat 30 September 2016 lalu. Ia pun membantah bahwa foto tak senonoh itu dirinya.
"Itu bukan foto saya. Saya tidak pernah foto seperti itu (telanjang) dan bukan saya yang mengunggah. Karena Facebook itu sudah tidak saya pakai selama dua tahun," ungkap Dian Ayu Pratiwi (20), Minggu (2/10).
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Mojokerto Terima 11 Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu, 1 Perkara Ditangani Kejari
Dian mengakui jika akun Facebook "Dian Arek Pmi Mojosari" itu memang miliknya. Namun sejak dua tahun lalu ia sudah tidak mengoperasionalkan akun tersebut. Melainkan digunakan oleh mantan tunangannya yakni I Putu Caka Pratama.
"Memang dia tahu email sama sandinya. Dia juga yang mengunggah foto itu (perempuan telanjang). Tapi sekali lagi itu bukan foto saya," tambahnya.
Hubungan Dian dengan Putu terjalin sejak empat tahun silam. Berawal dari teman Dian yang mengenalkannya dengan orang tua Putu. Dari perkenalan itulah, Dian akhirnya menjalin komunikasi dengan Putu melalui media sosial dan telephone.
Baca Juga: Sambut Pilkada Serentak, Polsek Jetis Geber Pelatihan Linmas
"Kenalnya sekitar tahun 2012. Dikenalkan orang tuanya, katanya anaknya itu polisi pernah dinas di Polda Jatim, Polda Metro dan pindah ke Lampung. Kemudian kami pacaran. Tapi sejak saat itu belum pernah bertemu," terangnya.
Setelah berpacaran selama setahun, anggota polisi berpangkat Ipda itu mulai melancarkan aksinya. Dengan dalih akan melamar Dian, Putu kemudian meminta sejumlah uang kepada orang remaja asal Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto itu.
"Dulu pernah meminta uang katanya buat pulang dan mau ngelamar, tapi ternyata setelah di transfer ia tidak datang-datang. Setelah itu hubungan kami putus, tapi masih komunikasi. Sejak saat itu, saya tidak menggunakan akun Facebook itu lagi," paparnya.
Baca Juga: Wujudkan Harkamtibmas, Polres Mojokerto Gelar Patroli
Hingga akhirnya, tiga hari sebelum foto telanjang itu diunggah di medsos, Putu kembali meminta uang kepada Dian dengan dalih yang sama. Yakni untuk biaya pulang dari Lampung dan melamarnya.
"Orang tua saya percaya dengan janji Putu. Kemudian ditransfer dua kali, Rp 1,5 juta dan Rp 2 juta. Tapi pada Jumat pagi telephone saya lagi minta uang Rp 1,5 juta. Alasannya untuk membuka ATM-nya yang di blokir. Namun tidak saya kasih, karena uang saya habis," katanya.
Dian sendiri tak tahu jika Putu mengunggah foto bugil di Facebook lamanya itu. Ia mengaku baru mengetahui setelah diberitahu teman-temannya. Dirinya pun mengaku kaget dengan foto tersebut. Meskipun, foto perempuan yang mempertontonkan kedua payudaranya itu bukanlah miliknya.
Baca Juga: Dandim 0815 Jamin Netralitas, Kapolres Mojokerto Siap Sikat Pelaku Money Politics
"Saya ini korban. Nama baik keluarga saya tercemar gara-gara foto itu. Orang tua saya juga diperas sama dia. Saya belum tahu akan melaporkan ini kepolisi atau tidak. Yang terpenting, itu bukan foto saya," pungkasnya. (mjk1/dio).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News