JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Peneliti senior dari Lingkaran Survei Indonesia, Adjie Alfaraby, menyarankan calon gubernur DKI incumbent, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, agar lebih waspada dalam menghadapi pemilihan kepala daerah pada Februari 2017 sebab elektabilitasnya cenderung turun.
Dia menuturkan, elektabilitas Ahok per Maret hingga Oktober 2016 turun 28 persen dibandingkan sebelumnya yakni 59,3 persen. Ini menunjukkan elektabilitas Ahok dalam posisi berbahaya sebagai pasangan incumbent, meskipun saat ini Ahok masih unggul dari kedua pasangan calon lain.
Baca Juga: Politikus PKS Suswono Dianggap Hina Nabi, Yenny Wahid: Rasulullah Bukan Pengangguran
"Kami berpengalaman di sejumlah daerah. Selisih aman seorang incumbent dengan penantangnya minimal 20 persen," kata Adjie saat konferensi pers, Selasa (4/10).
Survei ini dilakukan LSI sejak sehari pasangan calon mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta. Mereka melakukan survei pada 26-30 September 2016. Survei dilakukan dengan metode standar milik LSI, multistage random sampling, dengan margin error 4,8 persen.
Menurut Adjie, tingkat elektabilitas dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, melebih tingkat elektabilitas pasangan incumben Ahok-Djarot Saiful Hidayat. Anies dan Agus dianggap masyarakat sebagai figur baru yang dapat bersaing memimpin Jakarta.
Baca Juga: Cawe-Cawe Jokowi Jilid II, Disebut Jegal Anies dalam Pilgub DKI 2024
Tingkat elektabilitas Anies-Uno mencapai 21,1 persen, Agus-Sylviana 19,3 persen, sedangkan Ahok-Djarot 31,4 persen. Jika dijumlah, Adjie melanjutkan, total elektabilitas dua pasangan lawan Ahok-Djarot mencapai 40,4 persen, mengungguli elektabilitas Ahok-Djarot.
Adjie menjelaskan, elektabilitas tiga pasangan calon tersebut tidak ada yang mendominasi. Elektabilitas Ahok selisih 10 persen atas Anies. Begitu juga Agus terhadap Ahok yang hanya 12 persen.
"Ini berakibat pada potensi pilkada dua putaran," kata Adjie.
Baca Juga: Kehilangan 9 Kursi DPRD DKI Gegara Musuhi Anies, PDIP Bakal Dukung Anies dalam Pilgub DKI?
Menurut Adjie, masing-masing memiliki kesempatan untuk menang dan masuk putaran kedua, begitu juga berkesempatan kalah di putaran pertama. Begitu juga Ahok, berpotensi kalah pada putaran pertama.
Di samping memperoleh temuan elektabilitas, LSI juga mencatat keinginan warga Jakarta dipimpin figur alternatif. "Di antara Anies Baswedan dan Agus Yudhoyono," ucap Adjie. (rol/tic/lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News