BLITAR, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar dihebohkan dengan penemuan terowongan mirip gua di pinggir sungai desa setempat. Gua setinggi satu meter dan lebar satu meter itu ditemukan setelah terjadinya banjir yang menghanyutkan semak belukar di sekitarnya.
Menurut keterangan Nur Huda, Kepala Desa Bangle, sebelumnya warga asli desa Bangle sudah sering mendengar isu adanya gua di sekitaran sungai tersebut. Namun keberadaan gua itu baru diketahui belakangan ini.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
"Sebenarnya masyarakat sekitar sudah tau ada gua di sana, namun tidak tahu secara pasti di mana letaknya karena kan di sekitar sungai tersebut banyak tumpukan sampah daun bambu dan juga ditutupi semak belukar," terangnya, Jumat (7/10).
Ia mengatakan dengan ditemukannya gua tersebut, saat ini banyak warga yang mendatangi tempat penemuan gua tersebut untuk melihat-lihat. Warga juga memanfaat gua tersebut untuk berfoto-foto. "Banyak warga yang ke sini untuk hanya melihat-lihat, bahkan ada yang sempat masuk ke gua.
Lanjut Nur Huda, berdasarkan informasi yang ia terima dari warga yang sudah pernah masuk ke dalam, panjang gua mencapai sekitar 100 meter. Mulut gua menyerupai terowongan dan bagian dalamnya melebar mirip dengan sebuah tempat pertemuan. Serta didapati ada ventilasi udara mirip corobong asap di beberapa titik.
Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah
"Yang jelas warga sini pernah masuk, dan di dalamnya itu ada ruangan yang cukup luas. Namun karena di sana lembab dan banyak kelelawarnya mereka tidak berani masuk terlalu dalam," ungkapnya.
Sementara berdasarkan keterangan Wakidi (71) warga desa setempat, gua tersebut diperkirakan sudah ada sejak jaman kerajaan Majapahit dan digunakan untuk membuat senjata berupa keris. Bahkan menurutnya banyak orang-orang dari berbagai daerah yang datang ke gua itu untuk bertapa. Namun tidak diketahui secara pasti datang dan perginya.
"Memang sudah lama banyak orang ke sini untuk bertapa, bahkan baru saja ditahun 2016 ini ada orang yang mengaku datang dari daerah Jogjakarta dan berjenggot panjang datang ke sini untuk bertapa," jelasnya.
Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba
Sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporbudpar) Kabupaten Blitar. Meski pihak pemerintah desa sudah melaporkan temuan tersebut. (tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News