Bupati Gresik Terima Dua Penghargaan dari Gubernur Jatim

Bupati Gresik Terima Dua Penghargaan dari Gubernur Jatim Bupati Gresik, Sambari HR menerima dua penghargaan saat upacara puncak peringatan HUT Provinsi Jatim ke-71. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Dr. Sambari Halim Radianto kembali menerima penghargaan tingkat Provinsi Jawa Timur. Kali ini orang nomor satu di ini menerima 2 penghargaan dari Gubernur Jatim, H. Soekarwo saat puncak peringatan HUT Provinsi Jatim ke-71, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (12/10).

Ke-2 piagam penghargaan tersebut yaitu anugerah Kabupaten Gresik sebagai Kabupaten Sehat empat tahapan, swasti saba wiwerda (Gresik Kabupaten Sehat Tingkat Lanjutan), serta Desa Tangguh Bencana Bidang Partisipasi kategori utama.

Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023

Diterimanya penghargaan Kabupaten Sehat empat tahapan karena keunggulan yang diciptakan dalam menata pembangunan bidang kesehatan.

Keunggulan tersebut yaitu dengan membuat tatanan masyarakat sehat, tatanan permukiman sehat, tatanan wisata sehat dan tatanan ketahanan pangan. “Empat keunggulan tersebut juga pernah diapresiasi oleh Pemerintah RI pada tahun lalu dengan diterimanya penghargaan kesehatan Swasti Saba Padapa untuk program Gresik sehat dan Manggala Karya Bakti Husada,” ujar Kabag Humas , Suyono.

Plt Kepala Dinas Kesehatan , dr. Nurul Dholam menyatakan, dalam tatanan wisata sehat, mengunggulkan kawasan wisata makam Maulana Malik Ibrahim, kawasan heritage rumah tua Gajah Mungkur.  juga mengajukan lingkungan sekolah sehat TK Petrokimia.

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

"Kriteria wisata sehat, karena di tempat wisata itu sudah dilengkapi dengan toilet sehat, tempat publik dan sarana yang bersih. Sedangkan untuk tatanan ketahanan pangan, yang diunggulkan adalah kebiasaan positif para ibu-ibu rumah tangga di Desa wedani Kecamatan Cerme,” jelas Nurul Dholam didampingi Suyono.

Kebiasaan sehat yang dimaksud Dholam adalah program Dinas Kesehatan untuk para ibu-ibu agar menyusui sendiri bayinya. Langkah ini dimaksudkan daripada mengganti dengan susu bubuk instan, lebih baik dan sehat menyusui sendiri bayinya (ASI).

Dan, untuk melancarkan air susu, para ibu-ibu setempat setiap harinya mengkonsumsi daun katuk. "Ternyata daun kutuk terbukti mampu melancarkan ASI, terbukti bayi-bayi di sana lebih sehat dan daya tahan tubuhya lebih imun. Hal ini terlihat dari data Posyandu di sana yang menunjukan data yang bagus baik tumbuh kembangnya maupun lebih rentan terhadap penyakit," terangnya Dholam.

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

Kemudian, lanjut Kabag Humas Suyono, selain Desa Wedani, tatanan ketahanan pangan Dinkes juga mengajukan Desa Gending Kecamatan Kebomas sebagai desa yang inovatif dan kreatif. "Di Desa Gending, warga setempat berhasil membuat inovasi kuliner yaitu salut alias sayur dengan lauk ikan belut," paparnya.

Sedangkan penghargaan lain yaitu sebagai desa tangguh bencana kategori utama, yaitu karena kesiap-tanggapan terhadap bencana banjir maupun kekeringan yang terjadi selama ini.

“Adanya sinergi dan kolaborasi antara pihak pemerintah, masyarakat terdampak serta jajaran relawan bencana yang ada di masyarakat, maka dampak bencana banjir maupun kekeringan dapat diminimalisir,” kata Suyono.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Ia menyatakan, sudah sejak lama telah menetapkan 50 desa sebagai desa tangguh bencana. “Atas kerjasama ini timbullah suatu upaya strategi di dalam mensimulasikan tanggap darurat bencana kepada masyarakat. Sehingga, terjadilah peningkatan kapasitas masyarakat di daerah rawan banjir dan kekeringan untuk saling berkoordinasi dalam menghadapi bencana banjir maupun kekeringan, " pungkas Suyono menjelaskan informasi dari BPBD Kabupaten Gresik. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO