Ribuan Hektare Lahan Pertanian di Trenggalek Gagal Panen karena Banjir

Ribuan Hektare Lahan Pertanian di Trenggalek Gagal Panen karena Banjir Sawah yang kebanjiran di Kecamatan Pogalan. foto: herman/BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 1.567 hektare lahan pertanian se-kabupaten Trenggalek dipastikan mengalami gagal panen yang merupakan dampak dari bencana banjir yang terjadi sejak bulan Agustus hingga September tahun.

Hal ini berdasarkan data dari dinas Pertanian kabupaten Trenggalek yang disampaikan Kepala Dinas Pertanian Ir Joko Surono melalui kasi tanaman pangan produksi Agung Riyadho di ruang kerjanya, Kamis (13/10) pagi ini.

Baca Juga: Pastikan Penanganan Infrastruktur Berjalan Cepat, Bupati Trenggalek Lakukan Peninjauan

"Sesuai data yang saya terima, akibat bencana yang terjadi sejak Agustus hingga September di pastikan sejumlah 1567 hektar lahan pertanian di Kabupaten Trenggalek gagal panen," kata Agung Riyadho sembari membaca data tentang kerusakan lahan pertanian di ruang kerjanya.

Menurut Agung, kerusakan lahan pertanian sejumlah 1567 hektare tersebut terbagi atas tiga bagian yakni persawahan 61 hektare, lahan jagung 179 hektare dan yang terakhir lahan kedelai 1327 hektare.

Kerusakan lahan padi terbesar kata Agung lebih lanjut berada di Kecamatan Munjungan yakni 21 hektare, selanjutnya kerusakan lahan kedelai terparah berada di Kecamatan Gandusari yakni sejumlah 282 hektare, disusul kemudian kerusakan lahan tanaman jagung terparah berada di Kecamatan Karangan yakni 125 hektare. Sementara total luas pertanian di Kabupaten Trenggalek mencapai 12 ribu hektare.

Baca Juga: Bupati Arifin Tinjau Sungai Domerto yang Nyaris Rata dengan Tanah

Disinggung mengenai langkah apa saja yang akan di lakukan terkait kerusakan ribuan lahan pertanian tersebut Agung mengatakan akan mengusulkan pada pemerintah provinsi agar para petani yang lahan pertaniannya mengalami gagal panen akibat bencana banjir mendapat bantuan dari pemerintah.

"Jadi nanti semua lahan pertanian yang rusak akibat banjir baik lahan tanaman jagung maupun kedelai akan kita beri bantuan benih padi," terangnya.

Kendati demikian kata Agung, bantuan dari pemerintah provinsi nantinya akan terbagi dalam dua bagian yakni bantuan padi bersubsidi dan bantuan padi secara gratis. (man/rev)

Baca Juga: Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Munjungan, Bupati Trenggalek Lakukan Penguatan Sisi Sungai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO