BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait potensi bencana yang kemungkinan terjadi. Di antaranya, bencana banjir luapan air Sungai Bengawan Solo, banjir bandang, longsor, puting beliung hingga petir.
Kepala pelaksana BPBD Bojonegoro, Andik Sudjarwo mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur, curah hujan dengan intensitas tinggi akan mengguyur Bojonegoro hingga bulan Desember mendatang. Artinya, tiga bulan ke depan cuaca di Bojonegoro sangat ekstrem.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
"Mengacu pada prediksi BMKG tersebut, potensi bencana mulai petir, puting beliung, longsor hingga banjir bandang bisa saja terjadi. Sehingga kami imbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati," katanya, Kamis (13/10/2016) pagi ini.
Terkait hal itu, pihaknya sudah menyiapkan berbagai persiapan, seperti menyiagakan personil gerak cepat, logistik hingga peralatan penanganan korban bencana.
"Tiap bulan akan meningkat intensitas hujan baik di Bojonegoro maupun sekitarnya. Warga di bantaran bengawan juga kami minta waspada luapan air Sungai Bengawan Solo," paparnya.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Sementara itu, banjir di beberapa kecamatan di Bojonegoro sudah surut. Air sudah masuk semua ke Sungai Bengawan Solo. Begitu juga ketinggian air di papan duga Taman Bengawan Solo (TBS) pada posisi dibawah siaga. Meski demikian, air kiriman dari daerah hulu diprediksi bakal terjadi lagi beberapa hari kedepan. Sebab, cuaca ekstrem juga terjadi di daerah hulu. (nur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News