SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Kurang lebih dari 400 warga masyarakat Pulau Giligenting Kecamatan Giligenting menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Sub Rayon PLN Giligenting, Jumat pagi (21/10).
Mereka menuntut PLN segera menyelesaikan masalah pemadaman listrik agar listrik kembali normal seperti semula. Mereka juga meminta instansi terkait ikut bertanggung jawab atas situasi tersebut. “Sehingga masyarakat tidak hanya dibayar janji serta iming–iming saja,” kata korlap aksi Abd. Mannan Alhasy, kepada BANGSAONLINE.
Baca Juga: Budayawan Madura Sesalkan Oknum Guru SMAN 1 Arjasa Sumenep yang Jarang Ngajar Selama 2 Tahun
Selain itu, masyarakat menginginkan listrik hidup 24 jam seperti yang sudah dijanjikan oleh bupati Sumenep sebelumnya. Jika listrik terus-terusan padam, maka perputaran ekonomi dan kehidupan di Pulau Giligenting ini terancam mandeg dan tidak bisa bergerak,” tegasnya
Tidak hanya itu, masyarakat di Pulau Giligenting juga membutuhkan perhatian seperti di daratan. “Apa bedanya? Sama_sama masyarakat kabupaten? Ini yang terkesan pemkab cuci tangan dengan keberadaan warga kepulauan,” tudingnya.
Sementara itu pengamanan oleh pihak Polres Sumenep dipimpin langsung oleh Kasubag Humas Polres, AKP, Hasanuddin. “Pengamanan dengan Siaga untuk mengantisipasi situasi yang tidak kita inginkan. Alhamdulillah hingga saat ini aksi unjuk rasa berjalan aman dan kondusif,” jelas Hasanuddin.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu
Puluhan anggota Polres Sumenep diterjunkan untuk mengamankan aksi demo yang dilakukan ratusan warga yang tergabung Aliansi Pemuda Giligenting (ASPEG) “64 perseonel yang kami kirim saat ini masih dalam perjalanan menuju Giligenting,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanuddin, Jumat (21/10).
Sementara itu, Kapolsek Giligenting Iptu Suherman mengatakan, selain personel dari Polres, pengamanan juga dilakukan personel Polsek setempat. Jumlah personel di Polsek Giligenting sebanyak 13 orang, pihaknya juga melibatkan personel dari unsur TNI. Itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan. Seperti kericuhan dan yang lain. “Kalau dengan TNI itu sudah pasti,” jelasnya.
Berikut tuntutan yang diajukan ASPEG :
Baca Juga: Peringatan HGN 2024, Wabup Sumenep: Peran Guru sebagai Agen Pembelajaran dan Peradaban
1. Mendesak PLN GILIGENTING untuk mengganti Mesin Penggerak Utama
tenaga Listrik yang rusak diganti.
2. Meminta Kepala PLN Cabang Sumenep untuk bertanggung jawab atas pemadaman
yang terjadi di pulau Giligenting. Baik secara moral maupun non moral, serta
mengganti segala kerugian yang telah dialami oleh masyarakat Giligenting
sebagaimana yang telah ditetapkan oleh undang undang.
3. Mendesak Pihak Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mewujudkan Kabel Bawah
Laut di Giligenting. (fay)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News