BLITAR, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Plumpungrejo RT 2 RW 2 Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar, Minggu siang (6/11) siang dihebohkan ulah Sudarmo (35), warga setempat, yang diduga stres. Sekitar pukul 12.30 WIB Darmo mengamuk dan melukai tujuh orang. Satu diantaranya, meninggal dunia setelah menerima pukulan bertubi-tubi dari dia. Warga yang meninggal itu, Kasirin (63). Korban meninggal dengan luka parah di kepala, akibat dipukuli kayu. Empat korban, dengan luka dalam kondisi kritis, dilarikan di RS Budi Rahayu Kota Blitar. Keempat orang itu, Sutrisno (50), Samuji (80), Paikem (83) dan Lasari. Mereka semua mengalami luka parah di kepala dan wajah. Sementara dua lainnya luka ringan dan dalam penanganan Puskesmas Kademangan.
Kapolsek Lodoyo Barat, AKP Sapto Rahmadi menyatakan, kronologis kejadian berawal saat Darmo mendatangi rumah Kasirin. Melihat kedatangan Darmo, istri Kasirin merasa ketakutan dan hendak membangunkan suaminya yang sedang tidur di dapur. Belum sempat dibangunkan, Darmo langsung menuju dapur dan memukuli Kasirin bertubi-tubi hingga meregang nyawa. "Pelaku langsung memukuli korban tanpa alasan yang jelas, " tuturnya.
Baca Juga: Terekam CCTV, Istri Anggota DPRD Blitar Jadi Korban Jambret saat Berkendara
Setelah memukuli korban, Darmi melarikan diri ke rumah Samuji dan melakukan hal serupa kepada Samuji. Namun Samuji melakukan perlawanan sehingga pelaku lari. Setelah itu, dia menuju ke rumah Paini. Di sana pun, Darmo masih mengulangi perbuatannya. Dia melakukan hal yang sama kepada Paikem yang juga tetangga para korban. Terakhir, Darmo menyerang Parni yang ditemuinya di jalan saat dikejar-kejar warga. Setelah berkelahi dengan Parni, Darmo pun lari ke daerah perbukitan. Berdasarkan keterangan saksi rumah para korban tersebut memang berdekatan.
Setelah dilakukan pengejaran, pelaku akhirnya berhasil diamankan. Korban juga mengalami luka cukup serius di bagian kaki dan kepala akibat ketakutan dikejar warga dan melompat dari tebing.
"Pelaku sudah kita amankan dan sedang menjalani perawatan di RSUD Mardi Waluyo karena luka yang dialaminya," lanjut Sapto.
Baca Juga: Polres Blitar Amankan 6 Pelaku Judi Online dari Pelbagai Lokasi
Hingga saat ini, belum diketahui apakah pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak. Pasalnya berdasarkan pengakuan beberapa saksi, pelaku selama ini tidak pernah menunjukkan tanda-tanda sakit jiwa. Polisi saat ini masih memeriksa saksi-saksi di TKP, dan menunggu proses pemeriksaan pelaku termasuk pemeriksaan kejiwaan untuk mengambil langkah selanjutnya.
"Masih akan dilakukan pemeriksaan sambil menunggu pelaku sembuh untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku," kata Sapto.
Hal senada diakui para keluarga korban yang menunggui di RSK Budi Rahayu Kota Blitar. Erviliana (28) cucu Samuji, Darmo selama ini tidak pernah berbuat macam-macam. Dan tidak menunjukkan mengidap gangguan jiwa. "Darmo itu tidak gila, selama ini biasa-biasa saja tidak menunjukkan perilaku gila," terangnya. (tri/rev)
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News