SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Negara Kincir Angin Belanda masih menjadi pilihan mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan pendidikan. Setidaknya ini terlihat dari semakin meningkatnya mahasiswa yang mengajukan aplikasi beasiswa ke Belanda.
Direktur Nuffic-Neso Indonesia, Mervin Bakker, usai pemaparan informasi tentang kesempatan melanjutkan pendidikan tinggi di Belanda mengatakan, setiap tahunnya ada peningkatan sekitar 30% mahasiswa Indonesia yang mengajukan aplikasi beasiswa melalui StuNed.
BACA JUGA:
- Guru SMP Muhammadiyah 18 Gununganyar Gelar Kunjungan Studi ke Think Indonesia School
- Resmi, LLDikti Wilayah Vll Jatim Cabut Sanksi Administrasi Universitas Merdeka Surabaya
- Dievaluasi Secara Berkala, Surabaya Berhati-hati Gelar Pembelajaran Tatap Muka
- Respons Keluhan Wali Murid, Dispendik Surabaya Tutup Sementara Penjualan Seragam Baru
"StuNed adalah beasiswa bilateral yang diberikan Pemerintah Belanda khusus untuk orang Indonesia. Kegiatan ini sudah berlangsung kelima kalinya dan sudah ada 4 ribu alumni orang Indonesia yang melanjutkan kuliahnya di Belanda," katanya Selasa (8/11).
Saat ini StuNed difokuskan untuk cari calon pemimpin masa depan yang tentunya membawa benefit untuk hubungan bilateral kedua negara. Karena itu bidang-bidang yang diprioritaskan adalah yang berkaitan dengan hubungan bilateral.
Agro-Pangan, Hortikultura, Perdagangan Internasional, Keuangan dan Ekonomi, Transportasi, (Agro)logistic dan Infrastruktur, Keamanan dan Penegakan Hukum masih menjadi pilihan utama.
Deputy Head of International Office and Partnership Universitas Airlangga, MargarethaS.Psi., G.Dip.Psych.,M.Sc, mengatakan Unair, menyambut baik acara sosialisasi seperti ini.