Tiap Tahun Naik 30%, Mahasiswa Ajukan Aplikasi Beasiswa ke Belanda

Tiap Tahun Naik 30%, Mahasiswa Ajukan Aplikasi Beasiswa ke Belanda Delegasi dari Belanda saat berada di kampus Unair, Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Negara Kincir Angin Belanda masih menjadi pilihan mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan pendidikan. Setidaknya ini terlihat dari semakin meningkatnya mahasiswa yang mengajukan aplikasi beasiswa ke Belanda.

Direktur Nuffic-Neso Indonesia, Mervin Bakker, usai pemaparan informasi tentang kesempatan melanjutkan pendidikan tinggi di Belanda mengatakan, setiap tahunnya ada peningkatan sekitar 30% mahasiswa Indonesia yang mengajukan aplikasi beasiswa melalui StuNed.

Baca Juga: Gelar Studium Generale, Fikom Unitomo Siapkan Lulusan Berkualitas di Era Post-Truth

"StuNed adalah beasiswa bilateral yang diberikan Pemerintah Belanda khusus untuk orang Indonesia. Kegiatan ini sudah berlangsung kelima kalinya dan sudah ada 4 ribu alumni orang Indonesia yang melanjutkan kuliahnya di Belanda," katanya Selasa (8/11).

Saat ini StuNed difokuskan untuk cari calon pemimpin masa depan yang tentunya membawa benefit untuk hubungan bilateral kedua negara. Karena itu bidang-bidang yang diprioritaskan adalah yang berkaitan dengan hubungan bilateral.

Agro-Pangan, Hortikultura, Perdagangan Internasional, Keuangan dan Ekonomi, Transportasi, (Agro)logistic dan Infrastruktur, Keamanan dan Penegakan Hukum masih menjadi pilihan utama.

Baca Juga: Promosikan Kampus, UPN Veteran Jatim Jalin Kerja Sama dengan SMKN 2 Tuban

Deputy Head of International Office and Partnership Universitas Airlangga, MargarethaS.Psi., G.Dip.Psych.,M.Sc, mengatakan Unair, menyambut baik acara sosialisasi seperti ini.

“Bagi yang masih mahasiswa bisa menggali informasi bagaimana mengakses program master, sedangkan bagi dosen bisa menggali informasi mencari supervisor S3,” ujar Alumni Universitas Utrecht ini.

Pendaftaran beasiswa StuNed untuk program master dibuka mulai Januari 2017 dan akan ditutup pada tanggal 1 April 2017, sedangkan program Short Course di tanggal 1 Oktober.

Baca Juga: ITS Raih 4 Penghargaan di KBGI 2024

StuNed juga mengundang pihak-pihak terkait untuk bersama-sama berinvestasi dalam program ini dalam bentuk co-funding, antara lain dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika di bidang teknologi komunikasi dan informatika.

Koordinator Tim Beasiswa Nuffic Neso Indonesia, Indy Hardono, menambahkan syarat utama pendaftaran StuNed, pelamar harus sudah memiliki ‘unconditional Letter of Acceptance (LoA) / surat pernyataan penerimaan’ dari universitas Belanda.

“Bagi semua calon pelamar yang berminat, dihimbau untuk mulai mendaftar sesegera mungkin ke universitas Belanda,” tutupnya. (yul)

Baca Juga: Rancang FEED Proyek Geng North, SKK Migas Gandeng ITS dan ITB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO