TUBAN, BANGSAONLINE.com - Hingga kini, serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tuban tahun 2016 baru di kisaran 63 persen. Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban, Budi Wiyana, Rabu (9/11).
Budi mengakui serapan tahun ini kurang maksimal. Padahal, masa akhir tahun anggaran kurang dari dua bulan lagi. Hal ini menandakan masih banyaknya program yang belum berjalan dengan baik. Sekadar diketahui, APBD Tuban tahun ini mencapai Rp 2 triliun lebih.
Baca Juga: R-APBD 2025 Disepakati, Infrastruktur hingga Kesehatan Jadi Fokus Utama DPRD dan Pemkab Tuban
Ia menjelaskan, beberapa faktor yang mempengaruhi minimnya penghematan karena adanya benerapa penghematan-penghematan. Di antaranya, penundaan DAU yang akhirnya baru terbayarkan pada APBD 2017. “Tahun ini memang agak berbeda, kita menyadari serapan bahwa serapan belum maksimal," ujarnya.
Untuk itu, lanjut Budi, Pemkab akan mengintruksikan kepada seluruh SKPD agar melakukan lompatan-lompatan pelaksanaan program agar serapan dapat realisasi secara maksimal. "Kami targetkan nanti pada Desember akan terserap sekitar 90 sampai 95 persen," pungkas mantan Kepala Bappeda ini.
Meski begitu, SKPD juga bakal diarahkan agar menggenjot program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. "Dengan begitu diyakini kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi secara maksimal," pungkasnya. (wan/rev)
Baca Juga: Masuk Triwulan Tiga, Realisasi Pembayaran Pajak di Tuban Capai 66 Persen Lebih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News