NEW YORK, BANGSAONLINE.com – Begitu Donald Trump dinyatakan menang dalam pemilu AS, warga negara AS di seluruh negara bagian turun ke jalan. Mereka ramai-ramai meneriakkan “Bukan presiden kami”. Demo pun berlangsung rusuh, selain membakar mereka juga melempari jendela-jendela.
Ratusan pendemo turun ke jalan di California, beberapa menit setelah diumumkan bahwa Donald Trump telah memenangkan pemilu. Pendukung Hillary Clinton membakar bendera AS di jalan-jalan Portland, Oregon, sambil memaki-maki Trump. "F*** Donald Trump".
Baca Juga: Kesemek Glowing asal Kota Batu, Mulai Diminati Masyarakat Indonesia Hingga Mancanegara
Selain membakar apapun yang ditemukan, mereka juga memblokir jalan. Bahkan, mereka juga membakar patung Trump, yang Januari nanti akan dilantik.
Sementara seorang murid SMA dilaporkan terkena tembakan peluru karet dan terluka parah, saat melakukan demo di Berkeley, California. Satu saksi mengatakan, tembakan itu memang diarahkan kepada si mahasiswa. Setidaknya, ada 1.500 siswa dan guru berunjuk rasa di halaman sekolah.
Mereka berbaris menuju kampus University of California di Berkeley, sebuah kota yang dikenal ‘kotanya politik’.
Baca Juga: Pemimpin Psikopat
"Ini pemilihan bodoh. Betapa yang terlihat hanyalah kebodohan dan kebencian,” teriak mahasiswi. “Teman-teman berwarna kulit hitam takut potensi diskriminasi, dan keluarga imigran khawatir ancaman deportasi oleh Trump,” tambah dia.
Protes juga terjadi di San Diego, San Fransisco dan San Jose, menurut laporan. Mereka turun ke jalan dan menyanyikan. “Ini jalan milik kami, tapi Trump bukan presiden kita.”
"Kamu bukan Amerika, kami adalah Amerika." Teriak lainnya.
Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Pengunjuk rasa anti-rasis di Inggris juga berdemo di depan kedutaan Amerika di London. Sekitar 120 aktivis anti-rasisme meneriakkan "Hey ho, Donald Trump harus pergi." Mereka membentang spanduk bertuliskan "Tidak untuk rasisme. Tidak untuk Trump" dan menggambarkan presiden terpilih sebagai Hitler.
Baca Juga: Temui Pengusaha di Vietnam, Jokowi Ajak untuk Berinvestasi di IKN
Baca Juga: Jaksa Khusus Kasus Dugaan Korupsi Anak Presiden
Baca Juga: Hebatnya Jurnalisme The New York Times dalam Tragedi Titan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News